SuaraJawaTengah.id - Ajal, adalah salah satu takdir yang sudah ditentukan oleh Allah SWT bahkan sebelum manusia tersebut dilahirkan.
Manusia takkan pernah tahu kapan maut akan datang. Hal itulah yang tepat menggambarkan kondisi tragis sepasang pengantin di India.
Seorang pemuda India harus menikahi calon kakak iparnya lantaran calon pengantinnya meninggal karena serangan jantung.
Insiden itu terjadi minggu lalu, di distrik Etawah, Uttar Pradesh India. Seorang pria bernama Manjesh Kumar harus menelan pil pahit menikahi orang yang tidak ia cintai.
Baca Juga:Kisah Ibu Pilih Melahirkan Anak Mendiang Suami, Sudah Meninggal 5 Tahun Lalu
Hal itu terjadi lantaran kekasihnya yang akan ia nikahi terkena serangan jantung di detik-detik akad nikah.
Surabhi sang pengantin wanita tiba-tiba jatuh pingsan tepat di sebelah pengantin pria, tepat sebelum upacara ‘pheras’, sebuah ritual penting dalam pernikahan Hindu.
Wanita itu dilaporkan mengatakan bahwa dia merasa tidak enak badan dan kemudian pingsan.
Saat ambulans tiba, paramedis tak bisa melakukan apa-apa karena si pengantin wanita sudah meregang nyawa. Kala itu para undangan sudah berasumsi bahwa pernikahan akan dibatalkan, namun nyatanya tidak.
Setelah kematian tragis, keluarga Manjesh dan Surabhi duduk dan mendiskusikan pilihan mereka ke depan.
Baca Juga:Tok! Bupati Cianjur Larang Pesta Pernikahan
Pada satu titik, seseorang dilaporkan menyarankan agar pengantin pria menikahi saudara perempuan almarhum, yang bernama Nisha.
Hal itu langsung disetujui oleh orang tua pengantin wanita.
“Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi ini. Kedua keluarga duduk bersama dan seseorang menyarankan agar adik perempuan saya Nisha menikah dengan pengantin pria. Keluarga membahas masalah ini dan keduanya setuju,” kata saudara laki-laki Surabhi, Saurabh, dilansir Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (10/6/2021).
Yang bikin haru ketika pernikahan itu berlangsung di depan jenazah calon pengantin wanita.
“Itu adalah situasi yang aneh ketika pernikahan adik perempuan saya berlangsung sementara mayat adik perempuan saya yang lain terbaring di ruangan lain,” ujar Saurabh.
Pernikahan tersebut bisa dibilang berlangsung suram. Karena tubuh Surabhi benar-benar ada di kamar sebelah.
Sambil menangis dan berusaha tegar, Nisha dikatakan telah menerima pernikahan sebagai kewajiban untuk keluarganya.
“Itu adalah panggilan yang sulit bagi keluarga kami. Seorang putri terbaring mati di satu ruangan dan pernikahan putri lainnya sedang dilangsungkan di kamar lain. Kami belum pernah menyaksikan emosi campur aduk seperti itu. Kesedihan atas kematiannya dan kebahagiaan pernikahannya belum meresap,” kata paman Surabhi, Ajab Singh.