Fans Ikatan Cinta Minta Televisi di Lokasi Isolasi Covid-19, Ganjar: Ngajak Berantem Ini

Politisi PDI Perjuangan itu memberikan beberapa pertanyaan dan masukan dari warga berkaitan dengan keluhan maupun sarana prasarana yang dibutuhkan.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 15 Juni 2021 | 18:47 WIB
Fans Ikatan Cinta Minta Televisi di Lokasi Isolasi Covid-19, Ganjar: Ngajak Berantem Ini
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau dan memastikan kondisi penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021). [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunjungi Rusunawa, Bakalan, Krapyak, Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021).

Ganjar terlihat berkeliling lokasi dan menyapa para pasien dan mengecek kapasitas lokasi tempat isolasi tersebut.

Dalam unggahan di akun Instagram @hanjar_pranowo, terlihat dalam video orang nomor satu di Jawa Tengah itu berbincang jarak jauh dengan warga Kudus yang menjalani isolasi.

Politisi PDI Perjuangan itu memberikan beberapa pertanyaan dan masukan dari warga berkaitan dengan keluhan maupun sarana prasarana yang dibutuhkan.

Baca Juga:Gawat! Ketersediaan Ruang Isolasi dan ICU di Jateng Kian Menipis

"Keluhannya apa dalam pelayanan di sini, kalau kurang nanti Pak Bupati dan Pak Gubernur semua membantu," tanya Ganjar kepada warga.

"Nyamuk banyak pak, terus kipas angin pak," jawab warga perempuan. '

"TV-nya yang tidak ada pak, jadi bikin jenuh," timpal warga lain. "Lha kamu mau nonton apa?," tanya Ganjar.

"Ini penggemar Andin pak, (sinetron) Ikatan Cinta," jawab warga laki-laki.

"Ya sudah nanti kita kasih tv dan kipas angin," kata Ganjar.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Marah-Marah, Sidak RSUD Jepara Temukan Pasien Terlantar di IGD

Namun, tiba-tiba ada warga lain yang juga meminta fasilitas. "Wifi pak," celetuk sang warga.

Sontak saja, permintaan itu membuat sang gubernur gemas. "Lama-lama minta ngajak berantem ini," jawab Ganjar sembari tertawa.

Dalam kunjungannya, Ganjar menyampaikan keinginan para pasien soal menu makanan yang lebih variatif. Jika perlu, kata Ganjar, petugas di posko bisa berkomunikasi dengan pasien terkait menunya. Bahkan, dia meminta agar para pasien dimanjakan.

"Mereka bukan objek, ini seperti tamu hotel. Wong lara (Orang sakit) kan perlu dimanja to? Kalau perlu sedikit-sedikit dicek pengine maem apa wae? (inginnya makan apa saja),” ujar Ganjar.

Saat mengecek kapasitas lokasi tempat isolasi tersebut, Ganjar menemukan ternyata rusunawa masih cukup untuk menampung tambahan pasien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini