Ngaku Bertugas di Kopassus, Jenderal Gadungan di Sragen Ini Diringkus

Jenderal gadungan di Sragen ini mengaku bertugas di Kopassus itu

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 25 Juni 2021 | 15:48 WIB
Ngaku Bertugas di Kopassus, Jenderal Gadungan di Sragen Ini Diringkus
Hadi Purwanto, pria yang mengaku-ngaku sebagai anggota TNI berpangkat Mayor Jenderal diinterogasi di Mapolsek Gemolong, Kamis (24/6/2021) dini hari. (Istimewa/Polsek Gemolong)

SuaraJawaTengah.id - Jenderal gadungan berhasil diringkus Jajaran Koramil 15/Gemolong bersama Korem 074/Warastratama dan Kodim 0725/Sragen pada Kamis (24/6/2021) dini hari.

Ia adalah Hadi Purwanto, 50, seorang anggota TNI gadungan yang mengaku berpangkat Mayor Jenderal di Dukuh Ngrendeng, RT 17, Desa Kaloran, Gemolong, Kabupaten Sragen. 

Dilansir dari Solopos.com, penangkapan terhadap Hadi Purwanto yang berasal dari Bekasi itu bermula dari laporan masyarakat yang diterima Koramil 15/Gemolong pada Rabu (23/6/2021) malam. Pada Kamis malam, tim kemudian mengadakan penyelidikan terkait informasi keberadaan TNI gadungan yang mengaku bertugas di Kopassus itu.

Sekitar pukul 23.25 WIB, tim mendatangi rumah Suburyanto, warga setempat, yang disinggahi oleh Hadi Purwanto. Setelah berkoordinasi dengan pemilik rumah, tim gabungan meminta Hadi Purwanto keluar dari kamar. Akan tetapi, yang bersangkutan tidak mau keluar kamar.

Baca Juga:Sragen DIhantam 160 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Mayoritas Klatser Kudus

Mengetahui kedoknya terbongkar, Hadi pun berusaha melarikan diri dengan cara meloncat dari jendela kamar. Akan tetapi, aksinya tersebut berhasil diketahui oleh tim.

Setelah meloncat dari jendela, Hadi Purwanto lantas diringkus oleh tim gabungan. Selanjutnya, TNI Gadungan itu diserahkan ke Polsek Gemolong, Sragen, untuk diinterogasi.

Hasil interogasi, ternyata Hadi Purwanto sudah beristri. Mereka menikah pada 2013 lalu. Istri dan keluarga sudah memberi kesaksian bila Hadi Purwanto bukan seorang anggota TNI. Mereka juga merasa tidak ditipu oleh Hadi Purwanto.

“Setelah diinterogasi, tidak ada warga Gemolong yang dirugikan secara materi sehingga tidak bisa ditindak secara hukum. Untuk pakaian TNI, saat ini disita oleh PM [Polisi Militer] Sragen. Dia membeli pakaian TNI itu di Jakarta,” papar Kapolsek Gemolong, I Ketut Putra, Jumat (25/6/2021).

Berdasar pengakuan dari Hadi, ia mengaku sudah bercita-cita menjadi anggota TNI sejak kecil. Ia sudah tiga mendaftarkan diri sebagai anggota TNI, namun usahanya selalu kandas.

Baca Juga:Keren! Kebut Vaksinasi, Puluhan Lansia di Sragen Dijemput Kereta Mini

Ia pun nekat membeli pakaian TNI itu supaya terlihat gagah di mata orang lain. Hadi mengakui pakaian TNI itu dibeli dari temannya yang sudah dipecat dari anggota TNI AD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini