SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 di Jawa Tengah masih belum menunjukan rasa aman. Terkonfirmasi positif virus Corona masih terus terjadi.
Berdasarkan dari situs resmi corona.jatengprov.go.id, kasus Covid-19 hari ini mengalami peningkatan 4,232 orang yang terkonfirmasi positif. Kemudian meninggal karena Covid-19 mencapai 230 orang. Semantara pasien sembuh 2,325 orang.
Menggapi hal itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku dirinya tak pintar sehingga kasus Covid-19 di wilayahnya naik terus.
Ia tak mau mencari kambing hitam atas tingginya kasus harian Covid-19 yang salah satunya dipicu rendahnya kesadaran masyarakat Jateng menerapkan protokol kesehatan ketat .
Baca Juga:Sudah 2.003 Orang Meninggal Akibat Covid-19 di Riau
“Sebenarnya kelakuan sama sih ya, di Sumatera Selatan mungkin penanganannya jauh lebih bagus. Mungkin karena, kalau saya sih enggak mau cari excuse. Yang jelas sih kalau di Jawa Tengah Gubernur-nya nggak pintar kok sebenarnya, dia enggak pintar, dia nggak bisa ngerespons, karena buktinya naik terus (Corona) gitu,” kata Ganjar dilansir dari Semarangpos.com, Jumat (9/7/2021).
Pernyataan itu disampaikan Ganjar dalam webinar bertajuk Strategi Komunikasi Presiden dan Kepala Daerah dalam Penanganan Pandemi Covid-19. Saat itu ia ditanya soal strategi komunikasi menghadapi warga yang belum taat dengan protokol kesehatan.
Ganjar kemudian membagi klaster warga terkait pemahaman terhadap virus Corona. Menurutnya, masih ada warga yang tak percaya soal virus Corona. “Hanya memang, kalau kita mau buat clustering, Pak Suryadi, sama Pak. Satu, kita masih ada yang paling akut nih ya, paling akut nih, nggak percaya sama Covid, itu paling akut tuh,” ujarnya.
Layani Warga
Klaster kedua, ada warga yang masih bertanya soal keberadaan virus Corona. Pada klaster ini, Ganjar mengatakan warga diberikan ruang untuk bertanya soal virus Corona.
Baca Juga:Kesaksian Petugas Ambulans DKI soal Situasi RS Covid-19: Saat Ini Jauh Lebih Parah
“Terus yang sedeng-sedeng, masih mencari antara iya dan tidak, dia bertanya. Nah yang bertanya-bertanya itu kita kasih jawaban. Maka strategi saya adalah tadi itu, ini loh ada tempat komunikasi, ada nomor telepon, Anda boleh tanya,” ucapnya.
Warga yang masih mempertanyakan Corona ini, menurut Ganjar, perlu dilayani. Para sukarelawan diajak Ganjar untuk mengingatkan warga di lapangan.
“Nah yang terakhir, sudah percaya, yang sudah percaya tidak usah diurus. Nah tapi menjawab pertanyaan yang tengah, yang masih bertanya, negara, pemerintah, harus melayani, relawan harus kita ajak. Makanya yang masuk pasar itu bukan pejabat, bukan pegawai, itu relawan yang saya katakan mereka bergerak sendiri untuk iling lan ilingke,” imbuhnya.