SuaraJawaTengah.id - Jagad media sosial (medos) Instagram sempat digegerkan dengan video viral petuags Satpol PP yang merazia sejumlah usaha yang masih buka saat penerapan PPKM Darurat.
Namun, sebuah video yang menjadi perbincangan publik lantaran sekilas petugas tersebut seperti meminta tukang tambal ban untuk melayani secara online.
"Mulai hari ini sampai tanggal 20. Tidak ada melayani, kecuali online," ujarnya.
Seorang pria yang diduga pemilik usaha tambal ban itu bertanya apakah tambal ban juga harus online.
Baca Juga:Fakta Video Viral Tambal Ban Online, Ini yang Dikatakan Satpol PP Sebenarnya
"Tambal ban online pak?" tanya pria tersebut.
Mirisnya, beberapa video yang beredar ternyata dipotong di titik itu. Sehingga seolaj-olah menggambarkan jika sang petugas meminta usaha tambal ban tidak membuka lapak.
Tak pelak, banyak warganet yang mencaci maki hingga memberikan bullyan kepada sang petugas atas beredarnya video tersebut.
Usut punya usut, video viral tersebut tidak menampilkan seluruh durasi video. Dalam video versi utuh yang diunggah akun Instagram @energisolo, petugas pun mengatakan bahwa tambal ban tetap boleh beroperasi.
"Tambal ban boleh buka lur. Iki lho video lengkape. Sing bacut share video potongan tok,,,monggo diperjelas. Mesakne bpk'e dibully mergo video dipotong," tulis caption unggahan itu.
Baca Juga:Tukang Tambal Ban Bingung Disuruh Layani Online Saat Razia, Warganet: Pakai Zoom?
Petugas itu juga memberikan imbauan kepada tukang tambal ban dengan sopan.
"Tambal ban monggo. (Tambal ban boleh silahkan)," jawab petugas tersebut.
Sejumlah warganet yang terlanjur memberikan komentar negatif pun tersadar dengan adanya video versi lengkap.
"Yang terlanjut bully bapaknya, kapok kowe. Yen wis bacut ngelokne (membully), trs piye jal (lalu bagaimana)? Apa itu yg disebut dosa online? ," tulis @dwis*****.
"Bapaknya santun to, hayo malu sendiri tidak kamu," timpal @sury****.
"Ternyata petugasnya baik hati," tambah @ikwa*****.