SuaraJawaTengah.id - Dana Jaring Pengaman Sosial atau JPS di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah mulai disalurkan. Warga menerima bantuan JPS sebesar Rp 300 ribu dan Beras 10 Kg.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menjelaskan, dana atau anggaran yang diserahkan adalah kewajiban Pemerintah sebagai tanggung jawab diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat kepada masyarakat.
"Jadi sebenarnya ini bukan bantuan, tetapi lebih tepatnya adalah dana atau anggaran dari pemerintah daerah sebagai wujud kewajiban dan tanggung jawab saya selaku kepala daerah untuk masyarakat yang terdampak," kata bupati saat penyaluran JPS di Desa Gumingsir, Kecamatan Wanadadi Kamis (22/7/2021).
JPS PPKM Darurat diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak adanya wabah covid-19 dan bukan penerima bantuan PKH dan BPNT . Kebijakan ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021.
Baca Juga:Bangkrut Karena Pandemi Covid-19, Pelaku Wisata di Kabupaten Pati Tolak PPKM
"Saya ini kepanjangan pemerintah, jika Pak Presiden dan Pak Mendagri sudah memberi perintah, saya tunduk. Kan hanya menggeser anggaran saja, dan saya ini pengguna anggaran, mestinya mudah. Semoga daerah lain pun bisa menyalurkan, karena ini demi rakyat. Mari kita salurkan dana JPS karena ini adalah hak mereka," imbuhnya.
Dana JPS PPKM Darurat ini menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 sebesar Rp. 5.163.980.000, dengan total penerima manfaat ditargetkan sebanyak 16.658 KPM. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 ribu KK yang terdampak, masing-masing menerima bantuan tunai sebesar Rp. 300.000.
Penerima JPS, Bu Rowi, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan JPS tersebut. "Syukur alhamdulillah. kami mendapat bantuan. Ini sangat membantu kami ditengah kesulitan saat pandemi," ujarnya.
Terpisah, Perum Bulog Divre Banyumas membagikan bantuan beras untuk warga Banjarnagara yang terdampak PPKM Darurat. Pihaknya menyiapkan 820 ton beras untuk dibagikan ke 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Divre Banyumas, Dani Satrio mengatakan, beras Bulog yang disalurkan adalah jenis beras medium yang merupakan cadangan pemerintah.
Baca Juga:Akses Jalan Jakarta ke Depok Masih Dijaga Pos Penyekatan PPKM, Pemotor Putar Balik
"Beras yang dibagikan merupakan beras kualitas medium, cadangan beras miik pemerintah, yang dibeli dari para petani di Banjarnegara,"jelasnya saat penyaluran beras di Desa Cendana, Kecamatan Banjarnegara.
Bantuan beras tersebut dibagikan bagi warga yang menerima bantuan PKH dan BST dari Kementrian Sosial. Sebanyak 82.470 KK akan menerima beras tersebut sebanyak 10 kilogram.
Pihaknya berharapm beras bantuan pemerintah pusat ini dapat bermanfaat bagi warga terdampak PPKM Darurat, dalam mencukupi kebutuhan sehari hari.
"Dengan adanya bantuan beras ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Banjarnegara, yang terdampa PPKM Darurat,"ujarnya.
Salah satu penerima beras, Binah mengaku senang dan terbantu ditengah PPKM Darurat. "Suami saya jadi pengangguran, mau mengandalkan hasil kebun salak juga lagi kemarau tidak ada panen. Saya jelas terbantu dengan adanya bantuan beras ini buat harian,"kata Binah saat menerima beras.
Kontributor : Citra Ningsih