“Soal apakah buzzer Partai Demokrat atau pendukungnya dibayar atau tidak, itu saya tidak tau, tidak boleh juga menuduh tanpa ada bukti,” paparnya.
Hanya saja Teddy lantas melanjutkan soal keberadaan buzzer yang anehnya kerap muncul ketika dia mulai mengkritisi tokoh Demokrat.
“Saya sering ketika habis mengomentari statement para tokoh Partai Demokrat, di jam tertentu tiba-tiba secara berjamaah menyerang saya di media sosial dan selesainya pun secara berjamaah. Saya tidak pernah menuduh itu buzzer Demokrat atau bayaran Demokrat, karena tidak ada bukti,” imbuhnya.
Baca Juga:Viral di Medsos, Video Keluarga Calon Anggota Polisi Bintara Polri Lakukan Aksi Protes