Cucu Soekarno Punya Kesempatan Naik Tahta, Ini Sosok G.P.H. Paundrakarna

Paundrakarna punya kesempatan naik tahta menjadi raja mangkunegaran solo, ia adalah keturunan trah Presiden pertama di Indonesia

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 15 Agustus 2021 | 06:53 WIB
Cucu Soekarno Punya Kesempatan Naik Tahta, Ini Sosok G.P.H. Paundrakarna
Cucu Presiden Soekarno Paundrakarna Sukmaputra. [Solopos.com]

SuaraJawaTengah.id - Raja Mangkunageran Solo Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A.) Mangkunagoro IX meninggal dunia pada Jumat (13/8/2021) lalu. 

Penguasa Pura Mangkunageran Solo pun mengalami kekosongan. Siapakah penerus tahta raja mangkunegaran

Sosok penerus takhta Mangkunagoro IX akan diputuskan oleh pihak keluarga. Ada dua putra Mangkunagoro IX yaitu G.P.H. Paundrakarna Jiwo Suryonegara dan G.P.H. Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Tangkapan layar dari youtube akun pantja sila cucu Bung Karno Paundra Karna [Youtube.com]
Tangkapan layar dari youtube akun pantja sila cucu Bung Karno Paundra Karna [Youtube.com]

Sosok Paundra

Baca Juga:Takziah ke KGPAA Mangkunegara IX dan Diterima Sang Permaisuri, Gibran Ungkapkan Hal Ini

Menyadur dari Solopos.com, Gusti Pangeran Hariyo (G.P.H) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro merupakan putra sulung Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagoro IX dengan Sukmawati Soekarnoputri.

Paundra, panggilan akrabnya lahir pada 19 April 1975 di Jakarta. Dalam perjalanan hidupnya Paundra pernah menjadi bintang iklan, penyanyi dan pemain sinetron. Sejumlah sinetron yang pernah dibintanginya adalah Saraswati, Gita Cinta dari SMA, dan Perempuan Pilihan.

Dia juga pernah menjadi anggota DPRD Solo periode 2009-2014 dari Fraksi PDIP (FPDIP). Dari informasi yang dihimpun ketika itu Paundra menjadi anggota Komisi III DPRD Solo. Namun Paundra tidak menyelesaikan satu periode tugasnya sebagai wakil rakyat. Pada September 2011 dia mengajukan surat pengunduran diri ke DPC PDIP Solo.

“Pengunduran diri ini merupakan inisiatif dari Paundra lantaran yang bersangkutan selama ini kesulitan menyediakan waktu bagi tugas-tugasnya sebagai legislator dengan kegiatannya berkesenian,” terang Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.

Kala itu sebelum mengundurkan diri, Paundrakarna putra KGPAA Mangkunagoro IX mendapat tiga kali surat peringatan (SP) dari Fraksi PDIP lantaran tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya. Setelah mengundurkan diri, posisi Paundra di DPRD Solo digantikan oleh Endang Hendratni Heny Nogogini.

Baca Juga:Tahlil Malam Wafatnya KGPAA Mangkunegara lX di Ndalem Ageng, Istri Berdoa di Samping Peti

Pelantikan Heny Nogogini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah Nomor 170/53/2011 perihal Peresmian Pemberhentian dan Peresmian Pengangkatan Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Solo tertanggal 24 Oktober 2011.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini