Ryan Jombang Dipukul Bahar bin Smith Hingga Muntah Darah, Pengacara: Bahar Utang 10 Jutaan

Pengacara Ryan Jombang menyebut pemukulan itu terjadi saat kliennya menagih hutang Rp 10 Juta kepada Habib Bahar bin Smith

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 19 Agustus 2021 | 19:19 WIB
Ryan Jombang Dipukul Bahar bin Smith Hingga Muntah Darah, Pengacara: Bahar Utang 10 Jutaan
Habib Bahar bin Smith. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraJawaTengah.id - Habib Bahar bin Smith kembali nekat melakukan tindakan kekerasan. Kali ini ia memukul teman sesama narapidana. 

Terpidana mati kasus mutilasi, Very Idham Henyansyah, diduga dipukul Bahar bin Smith di LP Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pria yang dijuluki Ryan Jombang ini dikabarkan mengalami muntah darah akibat dipukul oleh Bahar bin Smith. 

Menyadur dari Solopos.com, Pengacara Ryan Jombang, Kasman Sangaji, mengatakan penganiayaan itu terjadi pada Minggu (15/8/2021) dan Senin (16/8/2021).

Baca Juga:Profil Ryan Jombang, Pembunuh Berantai dan Mutilasi Dipukul Habib Bahar

Kasman sendiri telah mengecek kondisi Ryan ke LP Gunung Sindur pada Selasa (17/8/2021) pagi.

“Yang disayat-sayat itu terjadi hari Minggu, yang dipukul itu hari Senin. [Disayat] gara-gara itu, uang itu,” kata Kasman saat, Kamis (19/8/2021).

Kasman mengatakan Ryan Jombang dipukul di bagian wajah, perut, dan dada. Ryan sampai mengalami muntah darah akibat pemukulan itu.

“Saya Selasa paginya ke sana cek kebenaran, benar juga. Benar mukanya seperti itu [bonyok], itu muntah darah sampai sekarang [muntah darah],” ujar Kasman.

Menurut informasi yang diperoleh Kasman, penganiayaan itu disaksikan oleh petugas LP Gunung Sindur. “Karena saya dengar petugas juga menyaksikan itu, tapi nggak ada yang berani larang Habib Bahar, dibiarkan,” imbuhnya.

Baca Juga:Terungkap! Habib Bahar Aniaya Ryan Jombang Gara-Gara Uang Ratusan Ribu

Penampakan wajah Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang setelah dipukul Habib Bahar bin Smith. (Solopos/Istimewa)
Penampakan wajah Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang setelah dipukul Habib Bahar bin Smith. (Solopos/Istimewa)

Utang Rp10 Juta

Kasman mengatakan Ryan Jombang telah ditangani oleh petugas medis di LP Gunung Sindur. Kondisi Ryan mulai membaik namun masih muntah darah. “Sampai sekarang masih [muntah darah]. Matanya bengkak,” tuturnya.

Versi Kasman, pemukulan itu bermula ketika Ryan menagih utang Rp10 juta kepada Habib Bahar.

“Memang Bahar itu masih tersangkut uang ke Ryan, Rp10 jutaan lebih-kurang. Ryan kan nagih-nagih dong, cuma Ryan nggak pernah mau ribut,” kata Kasman.

Singkatnya, ketika Ryan datang ke blok Habib Bahar, Ryan melihat ada sejumlah uang di situ. Ryan kemudian mengambilnya dan membuangnya ke tempat sampah.

“Pada saat dia main ke blok Habib Bahar, dia lihat ada uang di mejanya. Dia langsung ambil aja, kemudian dia buang kesal kan, kok bilang ada uang tapi nggak ada uang,” tuturnya.

Versi lain, Ryan dituduh mencuri uang Habib Bahar. Ryan pun telah mengembalikan uang itu kepada Habib Bahar.

Kuasa hukum Habib Bahar, Aziz Yanuar, mengatakan permasalahan kliennya dengan Ryan Jombang sudah selesai. Menurutnya, permasalahan itu hanya kesalahpahaman.

Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja Bahar bin Smith menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019). [Antara/M Agung Rajasa]
Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja Bahar bin Smith menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019). [Antara/M Agung Rajasa]

Damai

“Kalau ditanya kronologis saya nggak berkenan untuk jawab, intinya saya hanya katakan bahwa itu hanya kesalahpahaman, kemudian terjadi permasalahan, ada kisruh-kisruh yang seperti itu, ada permasalahan di antara Habib Bahar lah sama yang bersangkutan Ryan,” kata Aziz kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).

Aziz mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk damai. Dia meminta masalah ini tak diperpanjang.

“Tetapi pada prinsipnya ini sudah selesai. Jadi saya mau sampaikan ada permasalahan antara Habib Bahar dan Ryan sedikit, kemudian permasalahan itu sudah selesai, sudah damai. Jadi kita nggak mau ramai-ramai lah, karena ini permasalahan biasalah namanya di penjara permasalahan-permasalahan oleh banyak orang,” sebut Aziz.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini