Kembang Kempis Pijat Tunanetra di Semarang Saat Pandemi: Tabungan Habis, Tak Ada Pelanggan

Harno dan teman-temannya merupakan orang berkebutuhan khusus kategori tunanetra.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 02 September 2021 | 11:09 WIB
Kembang Kempis Pijat Tunanetra di Semarang Saat Pandemi: Tabungan Habis, Tak Ada Pelanggan
Pemijat bernama Harno sedang mengurut kaki salah satu pelanggan. [Suara.com/Dafi Yusuf]

"Namun kita tetap bersyukur karena masih ada pelanggan yang datang," paparnya.

Kini, selain melayani pijat di tempat dia juga melayani pijat di luar. Untuk tarif pijat tak berbeda, hanya saja pemesan harus mengantarnya pulang dan pergi.

"Kalau tarif pijatnya Rp 50 ribu sekali pijat," ucapnya.

Pemijat yang berada di panti pijat miliknya itu tak sembarangan. Mereka sudah dilatih selama dua tahun oleh orang yang ahli di bidang pijat. Untuk itulah, dia menjamin kualitas pijatan di tempatnya berkualitas.

Baca Juga:Jumpa PSIS di Pekan Pembuka Liga 1, Persela Termotivasi Akhiri Rekor Buruk

"Kita sebelum terjun seperti ini itu ada kursus pijat selama 2 tahun dulu," paparnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak