SuaraJawaTengah.id - Layanan mencari jodoh secara online sepertinya kini menjadi tren. Tidak dalam bentuk media sosial, namun layanan dari instansi resmi bermunculan.
Salah satunya adalah Kemenag Kota Solo, menciptakan layanan mencari jodoh. Masyarkata bisa mengunjungi website https://kotasurakarta.kemenag.go.id kemudian klik layanan publik dan pilih "Jadikan Aku Halalmu".
Layanan ini untuk memfasilitasi masyarakat yang belum memiliki pasangan atau sedang mencari jodoh.
Menyadur dari SuaraSurakarta.id, Layanan publik "Jadikan Aku Halalmu" ini diluncurkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jebres.
Baca Juga:Muncul Mural Mantan Wali Kota Solo Cukur Rambut Gibran, Seniman: Harus Berani Dikritisi
"Program ini untuk menjembatani masyarakat yang masih jomblo dan ini mendapatkan pasangan atau jodoh," terang Kepala KUA Jebres, Arba'in Basyar saat ditemui, Senin (6/9/2021).
![Layanan mencari jodoh "Jadikan Aku Halalmu" disiapkan oleh Kemenag Kota Solo. [Kemenag]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/06/95363-layanan-mencari-jodoh-di-kota-solo.jpg)
Arba'in menjelaskan, program Jadikan Aku Halalmu ini diluncurkan dilatar belakangi karena saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19.
Interaksi sosial masyarakat tidak intens, masa pandemi juga banyak orang sibuk.
Mereka sibuk kerja sampai lupa memikirkan jodohnya, dan mungkin ada juga yang kurang berani dalam relasi sosial baik laki-laki atau perempuan jadi ada keterlambatan pernikahan.
"Maka kami mencoba menjembatani mereka yang masih sendiri dan ingin mencari pasangan. Kita ta'arufkan atau dikenalkan," ungkapnya.
Baca Juga:Kota Solo Ternyata Dulu Desa Terpencil, Ini Sejarahnya
Mudah-mudahan dengan mereka di ta'arufkan bisa cocok dan bisa ke jenjang pernikahan.
Tentunya dalam ta'aruf ini ada kriteria-kriteria yang akan disampaikan, sehingga nantinya bisa diketemukan.
"Nanti ada tim yang akan mempertemukan atau menta'arufkan. Kalau cocok alhamdulillah, kalau tidak cocok dan kurang ini nanti bisa diperbaiki," ujar dia.
Menurutnya, untuk layanan ini nanti akan dipersiapkan mulai pra, pelaksanaan, hingga pasca.
Jadi ada bimbingan perkawinan sebelum pernikahan, nanti akan diberi modul tentang pondasi keluarga sakinah.
Ada juga modul mengelola konflik, itu harus di manaj untuk mengantisipasi adanya perpecahan. Jangan sampai terjadi perceraian, karena perceraian itu banyak juga terjadi.