SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Brebes menjadi salah satu dari tiga daerah di Jawa-Bali yang masih harus menerapkan PPKM Level 4. Padahal sebelumnya level PPKM Kota Bawang sempat turun menjadi level 3.
Menanggapi kembali naiknya level PPKM tersebut, Bupati Brebes Idza Priyanti menyebut hal itu disebabkan ada keterlambatan memasukan data perkembangan kasus Covid-19, seperti jumlah kasus, kematian dan BOR rumah sakit ke corona.jatengprov.go.id.
"Ada data delay (data yang terlambat) yang baru dimasukkan di bulan September yaitu data Juni, Juli, Agustus. Ini baru masuk September," kata Idza di Brebes, Selasa (14/9/2021).
Idza mencontohkan data jumlah kasus konfirmasi aktif di Brebes yang tercatat di corona.jatengprov.go.id pada Selasa (14/9/2021) mencapai 152 orang. Padahal data seharusnya berjumlah 45 orang.
Baca Juga:PPKM Diperpanjang Lagi, Bali Turun ke Level 3
Kemudian jumlah kasus kematian, menurut Idza tercacat di corona.jatengprov.go.id sebanyak 90 orang. Sementara data pemkab pada 7-13 September hanya terdapat empat kasus kematian.
"Data ini menjadikan kita levelnya di 4 padahal Brebes secara PPKM tetap pada level 3 karena melihat kondisi real yang meninggal tanggal 7 sampai 13 September hanya 4 bukan 90. Terus konfirmasi positif ada 45 orang secara real bukan 152 orang," cetusnya.
Menurut Idza, keterlambatan memasukan data tersebut menyebabkan antara data di pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten belum singkron. Data yang jadi acuan penetapan level PPKM di Brebes menurutnya belum akurat.
"Banyak data yang seharusnya setiap hari di-entri oleh petugas yang ditugasi para direktur RS, tapi terlambat. Ini karena mereka kewalahan atau mungkin belum sempat," katanya.
Idza mengaku sudah menjelaskan hal itu ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rapat koordinasi yang digelar hari ini. Dia juga berencana mengundang 14 direktur rumah sakit beserta petugas entri data untuk menindaklanjuti.
Baca Juga:BREAKING NEWS! Luhut: PPKM Diperpanjang sampai 20 September, Bali Turun Level 3
"Tentunya ini harus kami tindaklanjuti sesuai dengan arahan gubernur. Biar nanti tidak berkelanjutan. Biar nanti finalnya, real-nya Brebes itu di level berapa," tandas Idza.
Idza pun menegaskan status PPKM Kabupaten Brebes masih berada di level 3 karena jumlah kasus konfirmasi dan kematian menurun. "Saya sampaikan kita tetap di PPKM Level 3 karena kondisi real-nya (kasus Covid-19) kita tetap rendah, menurun. Kasus meninggalnya juga sedikit, hanya 4," kata dia.
Sebagai informasi, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2, Kabupaten Brebes menjadi satu dari tiga daerah di Jawa-Bali yang masih harus menerapkan PPKM Level 4 dalam perpanjangan PPKM hingga 20 September 2021.
Menyusul status Brebes yang kembali masuk PPKM Level 4 itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta tidak ada euforia meski level PPKM turun dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Iya mungkin (naik level lagi) memang (karena) tidak disiplin, maka semua saya omongkan tidak hanya Brebes ya, jangan euforia dulu," tegas Ganjar di kantornya Selasa (14/9/2021).
Kontributor : F Firdaus