Viral Video Rusak Talut, Komisi III : Masyarakat Wajib Terima Infrastruktur yang Baik

Aksi pengecekan kualitas pembangunan talut dengan cara memukul yang menyebabkan talut 'ambrol' dianggap merusak oleh warga.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 22 September 2021 | 16:15 WIB
Viral Video Rusak Talut, Komisi III : Masyarakat Wajib Terima Infrastruktur yang Baik
Ketua Komisi III DPRD Banjarnegara, Ryan Aditya Wahyu bersama anggota lainnya saat dimintai tanggapan,Rabu (22/9/2021). [Suara.com/Citra Ningsih]

"Karena ini ada di satu ruas jalan jadi ada nilainya lumayan, hanya kegiatan itu mungkin lebih besar ke pengaspalan. Ini (talut) bangunan pendukungnya, jadi klo bayangan kami ketika pendukungnya kurang, kualitas jalannya dipertaruhkan, masyarakat yang menerima tidak awet," imbuh dia.

Terkait dengan berita viral sebelumnya, Komisi III tengah melakukan sidak di ruas jalan Kutayasa-Plipiran dengan nilai proyek senilai Rp 14,9 miliar.

Pihaknya menyebut sudah pernah melakukan sidak dan memberikan masukan sebelumnya. Namun hingga kini, masih belum ada perubahan.

"Waktu itu kami dengan Kasi DPUPR, Arif Setyawan waktu itu kami memberikan masukan supaya untuk diperbaiki dari kualitas dari yang ada termasuk dari campuran materialnya. Tanggal 8 September kami ke lokasi dan besoknya kami rapat, waktu itu pihak dari rekanan sudah oke," kata dia.

Baca Juga:Kakek di Banjarnegara Sewakan Kamarnya untuk Indehoi, Tarifnya Rp 20 Ribu Sekali Main

Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarat terkait kualitas dari jalan tersebut. "Hasil sidak boleh dikatakan kami kecewa, karena kualitasnya kurang memenuhi," ungkap dia.

Pihaknya berencana akan segera memanggil DPUPR Banjarnegara untuk menindaklanjuti hal tersebut. Ia menegaskan aksi pengecekan dengan memukul bangunan talut tidak untuk merusak.

"Kami sudah mengangendakan mengundang dpupr krn masih dalam rangkaian kontrak yang selesai oktober jadi masih ada kesempeatan untuk memperbaiki, harap dpupr juga konsen untuk hal ini dan tidak main main ,kasian masyarakat," paparnya.

Bahkan ia menyebut banyak kasus serupa yang terjadi di sejumlah kecamatan. Hanya saja tidak pernah tersorot publik.

"Termasuk ada di beberapa lokasi, kami sudah melakukan seperti ini sudah dari awal periode, bukan baru baru ini, dan apabila infrastrukturnya baik pasti kami apresiasi, tidak melulu kami mencari yang rusak, tidak semata mata mencari kesalahan itu tidak," pungkas dia

Baca Juga:Warga Banjarnegara Serukan Save Wing Chin, Politisi Demokrat: Murni Aksi dari Masyarakat

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak