Pihaknya berencana akan segera memanggil DPUPR Banjarnegara untuk menindaklanjuti hal tersebut. Ia menegaskan aksi pengecekan dengan memukul bangunan talut tidak untuk merusak.
"Kami sudah mengangendakan mengundang dpupr krn masih dalam rangkaian kontrak yang selesai oktober jadi masih ada kesempeatan untuk memperbaiki, harap dpupr juga konsen untuk hal ini dan tidak main main ,kasian masyarakat," paparnya.
Bahkan ia menyebut banyak kasus serupa yang terjadi di sejumlah kecamatan. Hanya saja tidak pernah tersorot publik.
"Termasuk ada di beberapa lokasi, kami sudah melakukan seperti ini sudah dari awal periode, bukan baru baru ini, dan apabila infrastrukturnya baik pasti kami apresiasi, tidak melulu kami mencari yang rusak, tidak semata mata mencari kesalahan itu tidak," pungkas dia
Baca Juga:Kakek di Banjarnegara Sewakan Kamarnya untuk Indehoi, Tarifnya Rp 20 Ribu Sekali Main
Kontributor : Citra Ningsih