Kegiatan tersebut sebelumnya mendapat penolakan dari sejumlah orang karena dianggap sudah ketinggalan zaman. Tetapi ternyata mayoritas masyarakat mendukung tradisi turun temurun tetap dilestarikan dan lebih dari itu, untuk mengajak generasi muda bertani.
"Sempat ada penolakan, katanya sudah tidak zamannya. Akan tetapi, seiring jalannya waktu semua warga sepakat untuk tetap mempertahankan tradisi wiwit padi. Kedepan akan kita pertahankan," ujar tokoh masyarakat Supandi.
Dari bumi sawah barat, Lingkungan Tikungan Tajam, Desa Plumpang, warga memberi pesan kepada kawula muda supaya tak malu untuk bertani.
"Untuk petani muda, jangan takut masuk sawah, jangan takut menanam. Karena itu budaya tradisi leluhur kita, yang hidup dari agraria," kata Bambang.
Baca Juga:Warga Dusun Ndolok Tetap Lestarikan Tradisi Manganan