SuaraJawaTengah.id - Saat ini, Kabupaten Banjarnegara kembali ke level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Akibatnya, seluruh objek wisata kembali harus ditutup, termasuk Dieng. Pelaku wisata, Dieng Kulon meminta kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) untuk memberikan izin agar tetap buka.
Belum lama ini, angin segar di sektor wisata dapat dirasakan kembali oleh masyarakat Banjarnegara lantaran PPKM turun ke level 2 . Namun angin segar seakan kembali pergi dan Kabupaten Banjarnegara kembali menyandang status PPKM level 3.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Agung Yusianto mengatakan sesuai surat Kemendagri, tempat wisata umum yang ada di Banjarnegara kembali ditutup sementara.
"Tempat wisata umum ditutup sementara dari 5 Oktober sampai 18 Oktober, regulasi tersebut sudah disampaikan kepada pengelola wisata,"ungkap dia, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga:Bandara Bali Siap Dibuka untuk Penerbangan Internasional, Ini Kata Sandiaga Uno
Ia menjelaskan bahwa kenaikan level bukan lantaran angka kasus COVID-19, melainkan indikator capaian vaksin yang belum terpenuhi.
"Jadi sekarang kenapa Banjarnegara naik ke level 3 itu bukan karena penderita covid, itu tidak. Ada indikator PPKM yaitu ketika vaksin masih dibawah 50 persen maka masuk level 3, indikator tersebut yang belum terpenuhi di Banjarnegara"jelas dia.
Oleh karena itu, Agung meminta kepada Menparekraf agar Wisata Dieng mendapat kelonggaran ketika PPKM level 3. Hal itu didasari oleh permintaan pelaku wisata agar wisata Dieng Kulon dapat beroperasi di kala pandemi.
"Sudah menyampaikan harapan pelaku wisata agar ppkm 3 ada kelonggaran kepada Pak Menteri untuk usulan uji coba secepatnya,"kata dia.
Menanggapi permintaan tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno meminta kepada Kadispar untuk membuat surat pengajuan uji coba pembukaan objek wisata di Dieng Kulon Banjarnegara.
Baca Juga:Sandiaga Uno Menawarkan Jabatan Menteri ke Ivan Gunawan
"Tadi ada Ibu ibu yang pakai jilbab pink-pink minta agar wisata bisa dibuka. Kepala Dinas diminta mengajukan kepada kami kemenparekraf untuk mengusulkan uji coba di kawasan Dieng. Dengan pengajuan tersebut, nanti kami persiapkan dan masuk ke daftar wisata uji coba," jawab Sandi ketika berada di Dieng, Rabu (6/10/2021).
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng kulon, Alif Faozi mendukung dan siap jika usulan uji coba disetujui oleh Menparekraf. Ia mengatakan bahwa capaikan vaksin di Dieng saat ini sudah 70 persen yang artinya sudah lebih dari indikator PPKM.
"Dieng kulon yang sudah vaksin 70 persen, kami benar benar siap. Kita sebagai masyarakat tentu mendukung dengan usulan pembukaan uji coba objek wisata,"tegas dia.
Kunjungan Menparekraf ke Dieng adalah dalam rangka pemberian penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kepada Desa Wisata Dieng Kulon. Dieng Kulon masuk dalam 50 besar dari seluruh peserta Desa Wisata se-Indonesia.
Total peserta yang mengikuti ADWI sebanyak 1831 dari perwakilan 21 provinsi di Indonesia. Kemudian terseleksi sebanyak 50 finalis desa wisata yang terpilih, salah satunya adalah Desa Wisata Dieng Kulon.
Kontributor : Citra Ningsih