Membayar Nazar, Pesilat Jateng Ini Lari dari Salatiga ke Klaten Usai Juara di PON Papua

Pesilat asal Jateng ini membayar nazar usai meraih medali emas di PON Papua

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 19 Oktober 2021 | 08:10 WIB
Membayar Nazar, Pesilat Jateng Ini Lari dari Salatiga ke Klaten Usai Juara di PON Papua
Khoirudin Mustakim, atlet pencak silat peraih emas PON XX Papua untuk Jawa Tengah berlari melintasi Desa Krajan, Jatinom, Klaten, Senin (18/10/2021). [Solopos-Taufiq Sidik Prakoso]

SuaraJawaTengah.id - Prestasi di ajang PON XX Papua menjadi kebanggaan tersendiri bagi pesilat dari Jawa Tengah Khoirudin Mustakim. 

Diketahui, Khoirudin Mustakim, adalah pesilat peraih emas PON XX Papua untuk Jawa Tengah cabang olahraga pencak silat. 

Untuk merayakan rasa syukurnya, pesilat tersebut berlari sekitar 58 kilometer (km) dari Salatiga hingga rumahnya di Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten. Selain sebagai bentuk ungkapan syukur, aksi itu dilakukan Mustakim untuk melaksanakan nazarnya.

Menyadur dari Solopos.com, aksi itu dilakukan Mustakim pada Senin (18/10/2021) dari pemusatan pelatihan di Salatiga. Mustakim mulai berlari pukul 04.30 WIB dikawal rekan-rekannya.

Baca Juga:Duh! Jateng Posisi Ke-6 Raihan Medali PON XX Papua 2021, Wagub Taj Yasin Minta Evaluasi

Sekitar pukul 11.00 WIB, Mustakim melintas di wilayah Kecamatan Jatinom disambut sorakan pelajar SD hingga SMA di wilayah Desa Krajan dan Desa Bonyokan.

Mustakim sempat singgah di kantor Desa Bonyokan untuk beristirahat sejenak. “Untuk kendala tadi hanya kram saja. Sudah lima kali ini kram,” kata Mustakim saat ditemui di Bonyokan.

Nazar berlari dari Salatiga ke Klaten itu sudah diniati Mustakim sebelum berangkat PON. Dia sempat menyampaikan niatan nazar itu kepada teman sekamar di pemusatan pelatihan dan kedua orang tuanya.

“Untuk PON, ini baru kali pertama dan baru pertama ini dapat emas di PON,” kata Mustakim. Selepas PON XX Papua, Mustakim bakal mengikuti seleksi atlet untuk SEA Games Vietnam. Jika dinyatakan lolos seleksi, Mustakim menargetkan bisa meraih emas pada ajang tersebut.

“Setelah PON ini nanti saya di rumah. Kegiatannya membantu orang tua di sawah. Memelihara ternak ada ayam dan sapi,” kata Mustakim yang kedua orang tuanya merupakan buruh tani tersebut.

Baca Juga:Semangati Kafilah Jateng di STQ XXVI Malut, Gubernur Ganjar Hormati Apapun Hasilnya

Ketua Harian Pengprov IPSI Jawa Tengah, Darmadi, mengatakan Mustakim pernah meraih medali pada berbagai kejuaraan pencak silat dunia.

“Pada kejuaraan dunia pencak silat pantai di Thailand menjadi juara I atau meriah medali emas. Pada SEA Games di Philipina meraih juara II atau medali perak. Semoga SEA Games di Vietnam Mei 2022 nanti, Mustakim memperoleh medali emas,” jelas Darmadi.

Berikut catatan prestasi Mustakim:

-Juara kejuaraan dunia junior 2018 di Thailand.

-Juara 1 kejuaraan Asia 2018 di India.

-Juara 2 kejuaraan dunia 2018 di Singapore.

-Juara 1 Kejuaraan dunia pantai 2019 di Thailand.

-Juara 1 Belgia Open 2019.

-Juara 2 SEA Games 2019 di Philipina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini