SuaraJawaTengah.id - Bencana longsor melanda Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (21/10/2021) sore.
Akibat kejadian itu, satu orang balita bernama Gilang (3) meninggal dunia. Saat longsor terjadi, dia tidur bersama kakaknya Afiyati (23).
"Bencana longsor terjadi di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan dalam kejadian tersebut satu orang anak meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo dilansir ANTARA.
Dia menjelaskan bencana longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Desa Mlaya dan sekitarnya yang mengakibatkan tebing setinggi empat meter dan panjang enam meter mengalami longsor.
Baca Juga:18 Orang Tewas Diterjang Banjir dan Tanah Longsor di India
"Sekitar pukul 15.20 WIB material longsor menimbun rumah warga dan mengakibatkan seorang anak berusia tiga tahun yang tengah terlelap tidur di dalam rumah meninggal dunia. Pada saat itu korban tidur bersama kakak perempuannya, namun kakaknya selamat dan hanya mengalami luka ringan serta telah mendapat perawatan," ujar dia.
Tim BPBD telah melakukan evakuasi korban yang tertimbun material longsor dan mendampingi pemakaman korban.
"Selain itu tim dari BPBD Banjarnegara juga telah melakukan pendataan di lapangan," katanya.
Dia menambahkan akses jalan menuju lokasi sulit dilalui dan banyak terjadi longsoran di sepanjang jalan menuju lokasi.
"Upaya pembersihan material longsoran akan dilanjutkan besok (22/10/2021) pagi dengan melibatkan relawan dan juga warga," tegasnya.
Baca Juga:Dilanda Hujan Lebat dan Tanah Longsor, Sedikitnya 18 Orang Tewas di India
Dia kembali mengingatkan masyarakat di wilayah Banjarnegara untuk tidak panik namun perlu tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.
"Waspada bila terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama yaitu di atas 30 menit karena dikhawatirkan dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, angin kencang," katanya.
Berdasarkan prakiraan BMKG, peningkatan intensitas curah hujan dengan durasi waktu yang lebih lama di sebagian besar wilayah di Jawa Tengah akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.