Seperti yang sudah diberitakan di Solopos.com, selat muria adalah cikal bakal munculnya kabupaten-kabupaten pantura, seperti Demak, Grobogan dan Pati. Hilangnya selat muria ini diperkirakan terjadi pada abad ke-17 karena sedimentasi yang menyebabkan bersatunya Gunung Muria dan Pulau Jawa.
Selat Muria merupakan perairan purba yang kemudian mengalami pendangkalan dari proses sedimentasi material beberapa sungai yang bermuara di daerah yang sekarang disebut Grobogan, Demak, Kudus, dan Pati. Selain itu, pendangkalan itu juga disebabkan karena longsoran letusan Gunung Muria.
Terkait prediksi tenggelamnya Kabupaten Demak ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggadeng rekan-rekan dari Polda Jawa Tengah menggelar program “Mageri Segara”, yaitu berupa penanaman bibit mangrove di Desa Bendono.
Program ini merupakan upaya pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam mengantisipasi prediksi tenggelamnya Kabupaten Demak, khususnya daerah pesisir. Ganjar mengatakan jika tata ruangnya diatur dengan baik, maka ancaman tenggelamnya Kabupaten Demak karena dua tantangan yang disebutkan sebelumnya bisa dikendalikan dan diantisipasi.
Baca Juga:Abrasi Sungai di Padang Pariaman, Puluhan Keluarga Mengungsi