Ada Praktik Jual Beli, Atlet Asal Jateng Malah Sumbang Emas untuk Kontingen Daerah Lain

KONI jateng temukan praktik jual beli atlet di PON XX Papua

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 28 Oktober 2021 | 12:04 WIB
Ada Praktik Jual Beli, Atlet Asal Jateng Malah Sumbang Emas untuk Kontingen Daerah Lain
Ilustrasi PON XX Papua 2021. Pemandangan udara Stadion Lukas Enembe di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj]

SuaraJawaTengah.id - Praktik jual beli atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua membuat kesal KONI Provinsi Jawa Tengah. Pasalnya atlet asal Jateng malah menyumbang emas untuk kontingen provinsi lain. 

Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana menyayangkan masih terjadi jual beli atlet dari daerah lain pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, beberapa waktu lalu.

"Ada atlet dan pelatihnya dari Jateng, atletnya mendapatkan medali emas untuk Papua. Padahal itu atlet Jateng, artinya atlet dan pelatih itu sudah terbeli, hal itu harus menjadi evaluasi," kata  Bona dikutip dari ANTARA di Temanggung, Rabu (27/10/2021). 

Ia menyampaikan hal tersebut usai Pelantikan Pengurus KONI Kabupaten Temanggung masa bakti 2021-2025 di Pendopo Pengayoman Temanggung.

Baca Juga:Bobby Nasution Beri Bonus untuk Atlet dan Pelatih Peraih Medali PON Papua

"Kami titip pada bupati dan DPRD, ini fenomenal, jangan sampai kecolongan lagi ke depan dan saya yakin di Temanggung tidak pernah ada persoalan semacam itu, karena yang harus dihargai tentu saja teman-teman dari kabupaten/kota setempat," katanya.

Menurut dia, untuk menghindari jual beli atlet tersebut secara regulatif harus diperketat dan pada gilirannya memang yang bersentuhan langsung itu jajaran KONI kabupaten/kota untuk mengawasi.

"Kira-kira mana yang potensi itu dibina, didekati secara terus-menerus. Kalau sudah seperti itu saya kira mereka tidak akan tergiur dan pola-pola pemberian tali asih kepada atlet berprestasi menurut saya itu sangat sekunder, yang primer itu misalnya dibantu untuk sekolahnya dan pekerjaannya akan betul-betul lebih mengikat," katanya.

Ia menuturkan kejadian di PON Papua kemarin cukup tragis, atlet asal Jateng itu kebetulan mendapat medali emas.

Bona Ventura mengapresiasi KONI Temanggung yang telah mengirimkan 10 atlet dan satu pelatih pada PON di Papua, sedangkan dua atlet di antaranya menyumbangkan medali emas, perak, dan perunggu.

Baca Juga:Bukan Bonus dan Penghargaan, Atlet Futsal Sulsel di PON Papua Malah Dapat Sanksi Berat

Bupati Temanggung M. Al Khadziq pada sambutan pelantikan pengurus KONI tersebut mengatakan kegiatan KONI hendaknya dijadikan sebagai penyempurnaan dan revitalisasi untuk terus mengangkat prestasi olahraga di seluruh Kabupaten Temanggung.

"Pelantikan ini hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk membangun motivasi dan semangat baru dalam melanjutkan berbagai program kerja yang telah dicanangkan dan dijalankan oleh pengurus sebelumnya," katanya.

Menurut dia kegiatan KONI ini sangat relevan dengan visi misi Kabupaten Temanggung yaitu ingin menciptakan Kabupaten Temanggung yang "tentrem, marem, dan gandem".

"Membangun Temanggung yang berprestasi, generasi mudanya yang cerdas, terampil, pintar, hidup positif terhindar dari hal-hal negatif dan dapat menunjukkan prestasi di tingkat regional, provinsi, nasional, bahkan internasional," katanya.

Pengurus KONI Kabupaten Kabupaten Temanggung masa bakti 2021-2025, antara lain Ketua Umum Tomy Eko Kartika, Wakil Ketua Umum I Agus Prasodjo, Wakil Ketua Umum II Sri Haryadi, Sekretaris Umum Budi Leksono, dan Bendara Umum Wiwit Nugroho.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini