SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob di wilayah pantura Jawa Tengah.
Prakirawan BMKG, Usman Efendi, banjir pesisir atau rob terjadi akibat adanya aktivitas pasang air laut yang akan terjadi 30-31 Oktober 2021.
Adanya potensi banjir pesisir tersebut, BMKG mengimbau agar masyarakat pesisir bisa mengantisipasi dan siaga dari dampak rob tersebut.
"Hal ini berdampak untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari rob. Serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," ujarnya.
Baca Juga:Viral Pemukiman di Pejaten Timur Banjir hingga 150 Cm, Warga: Kali Ciliwung Meluap
Banjir rob atau kenaikan air laut di pesisir pantai utara (pantura) Jawa Tengah terus terjadi. Ancaman tenggelamnya pantura semakin nyata.
Wilayah pesisir pantura Jawa Tengah diprediksi tenggelam dalam beberapa puluh tahun ke depan karena penurunan permukaan tanah dan kenaikan permukaan air laut.
Sampai saat ini setidaknya ada tiga wilayah di Jateng yang diprediksi bakal tenggelam lebih cepat, yaitu Semarang, Demak, dan Pekalongan.
Wilayah pesisir pantai utara atau pantura Jateng yang terancam tenggelam itu mengalami penurunan permukaan tanah sekitar 10-12 cm per tahun. Hal ini terjadi salah satunya akibat penyedotan air tanah yang masif.
Baca Juga:Akses Jalan Perbatasan Negara Banjir, Warga Inisiatif Bikin Rakit Penyeberangan