Marketplace Jadi Ladang Baru Para UMKM, Digitalisasi Buat Pelaku Usaha Semakin Mudah

Berjualan online melalui Marketplace tengah menjadi ladang baru bagi para pelaku UMKM, mereka bisa menjangkau pembeli di mana saja

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 30 November 2021 | 13:14 WIB
Marketplace Jadi Ladang Baru Para UMKM, Digitalisasi Buat Pelaku Usaha Semakin Mudah
Ilustrasi Belanja Online. Berjualan online melalui Marketplace tengah menjadi ladang baru bagi para pelaku UMKM, mereka bisa menjangkau pembeli di mana saja. (freepik)

SuaraJawaTengah.id - Adanya marketplace saat ini membuat digitalisasi UMKM lokal di daerah menjadi sangat cepat. Menghubungkan pembeli dan penjual bisa dijangkau dari layanan aplikasi di smartphone

Ditambah adanya pandemi Covid-19, mau tidak mau pelaku UMKM harus bertransformasi ke digitalisasi atau pelayanan secara online. 

Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Trian Nugroho, mengungkapkan, Rata-rata transaksi pelaku UMKM lokal Tokopedia di Semarang meningkat hampir 2x lipat selama kuartal III 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Secara umum di Semarang, Makanan dan Minuman, Kecantikan, Kesehatan dan Perawatan Diri, Elektronik, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak menjadi kategori dengan peningkatan transaksi paling tinggi di Tokopedia selama kuartal III 2021 dibanding periode yang sama tahun 2020,” kata Trian dari keterangan tertulis yang diterima SuaraJawaTengah.id, Selasa (30/11/2021).  

Baca Juga:Transformasi Digital, Ikhtiar UMKM Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19

Percepat Digitalisasi UMKM Lokal

Berbagai peningkatan tersebut didorong oleh sederet inisiatif turunan Hyperlocal. Contohnya, kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP), yang telah hadir di Semarang, Medan, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Solo, Surabaya, Malang, Makassar dan akan terus bertambah di kota lainnya.

“Transaksi kampanye KTP di Semarang meningkat lebih dari 3x lipat selama kuartal III 2021 jika dibandingkan dengan kuartal III 2020. Sedangkan jumlah transaksi rata-rata UMKM yang mengikuti KTP meningkat lebih dari 36x lipat,” jelas Trian.

Contoh UMKM Semarang yang mengikuti kampanye KTP adalah Ecoffee. Sejak mengikuti kampanye KTP selama kuartal III 2021, penjualannya meningkat lebih dari 34x lipat. Kenaikan ini menjadi penyemangat Ecoffee dan sejumlah petani kopi lokal yang digandeng dari berbagai daerah.

Permudah Masyarakat Penuhi Kebutuhan

Baca Juga:Xpora Bantu Makanan dan Minuman Indonesia Tembus Malaysia

Selain mempermudah UMKM lokal, berbagai kampanye turunan Hyperlocal juga membantu masyarakat secara umum dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penjual terdekat. Salah satunya kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal serta Home Living SALEbrations.

Mebel Rotan adalah contoh UMKM Semarang yang kerap mengikuti kedua kampanye tersebut. “Omzet kami meningkat hingga 100% setelah berjualan di Tokopedia,” ungkap pemiliknya, Tjan Manuel Alvin, yang juga memberdayakan belasan perajin lokal.

Kampanye WIB Lokal sendiri - yang berlangsung setiap tanggal 25 hingga akhir bulan - disesuaikan dengan daerah masing-masing sehingga masyarakat di berbagai wilayah, termasuk Semarang, bisa mengakses produk dari penjual setempat.

Di sisi lain, Home Living SALEbrations mempermudah masyarakat mendapatkan berbagai perlengkapan rumah tangga, dapur hingga pertukangan dengan beragam penawaran menarik untuk membuat berbelanja menjadi lebih hemat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini