Terkait dengan akan dilaksanakan Muktamar NU, Gus Nadhief mengajak untuk senantiasa taat kepada dawuh dan kebijakan pemimpin tertinggi di NU.
“NU harus taat kepada pimpinan tertingginya dalam hal ini, Rois Aam. Maka penting dalam agenda Muktamar ini patuh pada dawuh dan kebijakan Rois Aam,” tegasnya.
Sementara KH Aunullah A'la Habib atau Gus Aun dari Doglo Boyolali, menegaskan, NU mempunyai banyak kiai yang memiliki kapasitas. Tetapi untuk menahkodai NU yang penuh dengan tantangan, baik dalam sekala nasional maupun internasional butuh pemimpin yang mumpuni.
“Kita butuh pemimpin yang muda, berwawasan luas, enerjik, visioner, memahami pentingnya kaderisasi dan mampu mengorganisir. Seperti sosok Kiai Yahya Cholil Staquf misalnya,” katanya.
Baca Juga:Jadwal Muktamar ke-34 NU di Lampung Belum Jelas, Panitia: Persiapan Terus Berjalan
KH Luthfi Thomafi Lasem Rembang menambahkan, acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Muktamar Ke-34 NU di Lampung sebagai bentuk kegembiraan para kiai muda pesantren.
Selain itu, para kiai muda berharap Muktamar NU sebagai ajang membicarakan ide, program dan gagasan-gagasan besar, bukan arena saling menyerang dan menghina. Mengingat NU adalah jam'iyah terbesar di Indonesia, maka memiliki tugas yang kompleks