"Coba deh sesekali bapak @ListyoSigitP baca balasan/reply netizen di tweet2nya bapak, terus bandingkan dengan hasil survei tersebut. Saya kira justru 80,2% isinya mengkritik institusi yg bapak pimpin. Sisanya 19,8% paling dapat pujian dari buzzer doang," celetuk akun @Rico**.
"Ya allah pak itu survey darimana ya? melihat kenyataan yang ada belakangan ini justru masyarakat terlihat kehilangan rasa percaya terhadap kepolisian," tambah akun @ndra**.
"Saya masuk yang 19,8% saja pak, soalnya indikator masih sering eror. 90% saya percaya kepada bapak, tapi untuk instansinya kepercayaanku 10%," sahut akun @Elmuez**.
"Dukung Pak Kapolri @ListyoSigitP mendisiplinkan anggotanya yang mencoreng nama baik POLRI..Saya yakin POLRI kedepan akan semakin dipercaya masyarakat. Salam Presisi," timpal akun @wijimorhan**.
Baca Juga:Oknum Polisi Dibalik Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari, Kapolri Listyo Sigit Bereaksi
Sementara itu dikutip dari SuaraJogja.id, berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia mengungkapkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 80,2 persen atau tertinggi selama satu dekade terakhir.
"Angka ini tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam satu dekade terakhir," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Ia menilai kehadiran Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di instansi Polri memberikan angin segar di tubuh Polri. Menurut Burhanuddin, tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri hingga menyentuh angka 80,2 persen hingga mengalahkan lembaga penegak hukum lainnya tidak lepas dari pengaruh sang Kapolri.
Padahal, biasanya tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum selalu menempatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di posisi pertama. Tren tersebut terjadi sejak 2014 hingga 2018.
"Setelahnya, kepercayaan terhadap KPK terus menurun hingga berhimpitan dengan kepercayaan terhadap polisi pada survei 2019 dan 2020," ujarnya.
Baca Juga:Kapolri Akui Kepercayaan Publik Menurun Gara-gara Pelanggaran Para Oknum Polisi Viral
Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 2 hingga 6 November 2021. Penarikan sampel dilakukan dengan metode "multistage random sampling" dengan jumlah responden mencapai 2.020 orang. Survei tersebut memiliki "margin of error" sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.