Selain itu pihaknya juga sudah melakukan konsultasi terhadap unit pelecehan dan kekerasan yang ada di Unsoed untuk pendampingan terhadap korban. Karena korban sebenarnya sudah pulih, namun dengan viralnya kasus tersebut kondisi psikis korban kembali terganggu.
"Kemarin sudah sempat pulih, bisa beraktifitas kembali seperti biasa. Namun karena kembali viral di twitter, kondisi psikis korban kembali terganggu. Kita membuat rilis itu agar publik bisa memahami kondisi korban seperti apa. Karena terlanjut sudah viral, opini yang berkembang terlanjut liar jadi sulit dikontrol," terangnya.
Meski begitu, Fakhrul enggan menggungkapkan kapan, dimana dan tindakan pelecehan seksual seperti apa yang terjadi di lingkungan BEM Unsoed. Namun dirinya memastikan sudah melakukan pendampingan dan penanganan terhadap pihak-pihak terkait.
"Itu termasuk kronologi, jadi saya tidak bisa menjelaskan, mohon maaf," tandasnya.
Baca Juga:Kasus Kekerasan Seksual Ramai Dibahas, Aktivis Gusdurian Geram dan Minta Sahkan RUU P-KS
Kontributor : Anang Firmansyah