SuaraJawaTengah.id - Boyong pengantin mengendarai mobil atau berjalan kaki sudah biasa. Di Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, mempelai putri diboyong ke rumah keluarga mempelai pria naik forklift.
Prosesi pernikahan unik ini terjadi di Dusun Paingan, Desa Kupen, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Magelang, Minggu (9/1/2022). Sontak kejadian itu membuat heboh warga setempat.
Menggelar boyong pengantin menggunakan forklift muncul dari ide Muslihin ayah mempelai putri. Muslihin menganggap boyongan naik forklift lebih simpel dan unik.
“Dipikiran saya, di kampung kami belum ada yang seperti itu (boyongan pengantin naik forklift). Kami cobalah. Iseng-iseng aja. Ternyata geger itu. Jadi rame,” kata Muslihin kepada SuaraJawaTengah.id, Senin (10/1/2022).
Baca Juga:Ngakak Banget! Mau Antar Paket, Kurir Ini Malah Tanya Alamat ke Pengantin di Pelaminan
Muslihin kebetulan bekerja sebagai pengawas produksi di pabrik pengolahan kayu (plywood), UD Rizki Adiputra. Dia kebetulan memiliki akses untuk meminjam forklift.
“Ada forklift nganggur pas hari Minggu. Ya sudah naik forklift saja,” kata Muslihin sambil tertawa mengenang prosesi boyong putrinya, Laelatul Hana.
Rumah Muslihin dengan keluarga menantunya, Anang Supriyadi hanya bertetangga satu dusun. Jarak rumah mereka terlalu dekat jika ditempuh mengendarai mobil, namun lumayan jauh jika berjalan kaki.
“Rumah saya ke rumah pengantin laki-laki jaraknya nggak jauh, nggak dekat. Kalau kami pakai mobil kayaknya terlalu dekat, tapi kalau jalan kaki kasihan sama pengantinnya.”
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pihak keluarga saat menghias forklift. Menurut Muslihin semua serba mendadak karena yang penting ada kursi yang aman dan nyaman untuk kedua mempelai.
Baca Juga:Pasangan Pengantin Ini Buktikan Cinta Tidak Melulu Soal Fisik
Keluarga dan tetangga sempat bertanya-tanya ketika forklift datang untuk dihias. “Setelah dikasih kursi baru ramai. Itupun ramai di kalagan yang rewang (membantu memasak hajatan) di rumah,” kata Muslihin.
Muslihin mengaku proses pernikahan anaknya, Laelatul Hana dan Anang Supriyadi termasuk cepat. Dia bahkan tidak mengetahui sebelumnya jika putrinya sudah memiliki calon pasangan yang serius untuk menikah.
Sejak SMP hingga SMK, Laelatul Hana bersekolah di Yayasan Syubbanul Wathon Tegalrejo. Setelah lulus dan sempat mengabdi 3 tahun di pondok, Laelatul Hana pulang serta melanjutkan pendidikan di Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung.
"Sekitar tanggal 13 Desember 2021, anak kami bilang katanya punya hubungan dengan mas ini. Saya juga kaget karena kami nggak pernah lihat dia keluar rumah. Adanya cuma kuliah terus pulang,” kata Muslihin.
Prosesi boyong pengantin naik forklift saat ini ramai dibicarakan di media sosial Temanggung. Akun Instagram @temanggungzone menayangkan video pernikahan unik ini dan mencatat 10.733 tayangan.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi