SuaraJawaTengah.id - Wilayah perairan selatan Jawa Tengah dan perarian Samudra Hindia berpotensi terjadi gelombang tinggi.
Hal tersebut berdasarkan prediksi yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tunggul Wulung Cilacap
Lewat peringatan dini yang dikeluarkan, BMKG Tunggul Wulung Cilacap mengingatkan potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa dan perairan Samudra Hindia selatan tersebut kepada masyarakat luas.
''Kami ingatkan agar pelaku aktivitas pelayaran lebih berhati-hati saat melaut. Termasuk masyarakat yang tinggal dan beraktivias di pesisir,'' kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ferihati melansir Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga:Dominan Cerah Berawan, Ini Prakiraan Cuaca di Kaltim 3 Februari 2022
Dia memaparkan, perairan selatan Jawa, seperti di Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran berpeluang terjadi gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter.
Sementara gelombang tinggi setinggi 2,5-4 meter diprakirakan juga akan terjadi di Samudra Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Puworejo dan Yogyakarta.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin sekitar 7-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin sekitar 8-25 knot.
Pihaknya mengimbau, para nelayan atau pelaku pelayaran dengan kapal tongkang, kapal feri dan kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, diminta untuk memperhatikan adanya potensi gelombang tinggi.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 3 Februari 2022: Sumsel Bakal Hujan Sedang dan Lebat
Termasuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir, juga diminta agar lebih berhati-hati karena gelombang tinggi juga berpotensi di wilayah perairan pantai.