Gelombang Ombak Tinggi, Ribuan Nelayan di Jawa Tengah Tak Melaut, Djuki Terpaksa Tambal Perahu dengan Ember

Ribuan nelayan di Jawa Tengah terpaksa tak bisa mencari ikan di laut lantaran gelombang ombak yang tinggi beberapa hari belakangan ini.

Budi Arista Romadhoni
Senin, 07 Februari 2022 | 18:18 WIB
Gelombang Ombak Tinggi, Ribuan Nelayan di Jawa Tengah Tak Melaut, Djuki Terpaksa Tambal Perahu dengan Ember
Perahu Djuki yang ditambal menggunkan pecahan ember. [suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Ribuan nelayan di Jawa Tengah terpaksa tak bisa mencari ikan di laut lantaran gelombang ombak yang tinggi beberapa hari belakangan ini.

Djuki (52) yang merupakan seorang nelayan dari Kota Semarang adalah salah satu korban dari ganasnya gelombang laut.

Dia terpaksa menambal perahunya menggunakan pecehan ember lantaran belum mempunyai biaya untuk memperbaiki. Untuk sementara, perahunya dibiarkan  di laut.

"Perahu saya rusak karena hantaman dari perahu yang lain. Akhirnya perahu saya retak dan beerlubang. Untuk sementara saya tambal pakai pecehan ember berbahan plastik," jelasnya saat ditemui di Dermaga Tambaklorok Kota Semarang, Senin (7/2/2022).

Baca Juga:Keliling Klenteng saat Perayaan Imlek, Wali Kota Semarang Ingatkan Masyarakat: Ini Covid-nya Belum Selesai

Menurutnya, untuk menambal perahunya membutuhkan biaya hingga jutaan. Dia akan mengangkat perahu tersebut ke daratan jika biaya untuk memperbaiki sudah terkumpul.

"Untuk menaikan ke daratan juga harus antre dengan perahu yang lain," imbuhnya.

Untuk berjaga-jaga, setiap malam Djuki berjaga di sekitar dermaga untuk melihat kondisi gelombang laut di dermaga.

"Ini tak  hanya  saya, teman-teman nelayan yang lain juga pada berjaga di  sini 24 jam," katanya.

Anggota Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Mustakim mengatakan, para nelayan di daerah Jepara, Kendal, Demak dan Semarang sudah beberapa hari libur mencari ikan di laut.

Baca Juga:Tekad Warga Tionghoa, Bebaskan Sam Poo Kong dari Cengkraman Orang Yahudi

"Ya karena gelombang ombak yang tinggi, Kalau ditotal 1.750-an nelayan yang tak bisa pergi ke laut. Di Semarang ada 700-an nelayan ditambah dari Kendal, Jepara dan Demak 750-an nelayan" jelasnya.

Tahun ini, sudah ada 7 perahu yang rusak disebabkan perahu saling berbenturan di Semarang. Karena gelombang ombak yang tinggi, beberapa perahu dari nelayan Kendal, Demak dan Jepara juga terpaksa bersandar di Dermaga Tambaklorok.

"Ini pada bersandar di sini, karena gelombang ombak yang tinggi," paparnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak