Dataran Tinggi Dieng Sering Banjir, Pakar: Penataan Hutan dan Perubahan Iklim Menjadi Penyebab

Kawasan dataran tinggi dieng seringkali terjadi bencana banjir bandang beberapa waktu belakangan ini. Hal itu tentu saja harus menjadi perhatian dari berbagai pihak

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Februari 2022 | 17:52 WIB
Dataran Tinggi Dieng Sering Banjir, Pakar: Penataan Hutan dan Perubahan Iklim Menjadi Penyebab
Pengendara motor terseret banjir bandang di jalur wisata Dieng, Kamis (3/2/2022) (istimewa) 

SuaraJawaTengah.id - Kawasan dataran tinggi dieng seringkali terjadi bencana banjir bandang beberapa waktu belakangan ini. Hal itu tentu saja harus menjadi perhatian dari berbagai pihak. 

Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB University Herry Purnomo, penataan kawasan hutan dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banjir dan longsor di dataran tinggi seperti yang terjadi di Dieng Jawa Tengah. 

"Ada sebab-sebab lokal seperti penataan hutan dan ada sebab-sebab global seperti perubahan iklim, cuaca ekstrem. Dua-duanya harus di-address," kata Herry dikutip dari ANTARA pada Jumat (11/2/2022).

Penataan hutan di dataran tinggi, terutama dengan kemiringan besar, seharusnya dikonservasi dan masyarakat melakukan kegiatannya di dataran yang lebih rendah dan relatif aman dari sempadan sungai.

Baca Juga:Anak Rambut Gimbal di Dataran Tinggi Dieng: antara Budaya, Sejarah, dan Mistis

Namun, peneliti di Centerf for International Forestry Research (CIFOR) itu mengakui masih terdapat kendala untuk mewujudkan tata kelola tersebut dengan terdapat kebutuhan masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Untuk mencapainya perlu dilakukan reforma agraria.

"Intinya tata ruang karena masalah lingkungan 80 persen itu masalah tata ruang, di mana kebun, di mana hutan, di mana pemukiman, di mana bisnis," jelasnya.

Salah satu alternatif dari isu tata ruang tersebut, jelasnya, dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pertanian seperti hidroponik yang membutuhkan lahan lebih sedikit.

Tapi, dia mengingatkan bahwa mewujudkan hal tersebut membutuhkan adanya investasi dan akses kepada pasar akan produk-produk yang dihasilkan.

Sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di beberapa titik Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah setelah terjadi hujan deras di kawasan tersebut.

Baca Juga:Geger! Ratusan Warga Dataran Tinggi Dieng Unjuk Rasa Tolak Proyek Power Plant Geodipa

Hujan lebat membuat saluran air meluap dan mengakibatkan sejumlah rumah dan lahan perkebunan terendam banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini