SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini ormas Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) menjadi perbincangan oleh para pengikutnya sendiri. NU dissebut-sebut telah rusak.
Menyadur dari Terkini.id, jaringan Suara.com pada Minggu (6/3/2022), Salah satu Kiai NU, Muhammad Ishaq Lasem menilai rusaknya NU itu sejak zaman KH. Abdurrahman Wahid atau gus Dur.
Diketahui bahwa Kiai Muhammad Ishaq Lasem sendiri adalah pengasuh salah satu Pondok Pesantren Lasem yang masih bagian dari NU.
Kiai Muhammad Ishaq Lasem sendiri justru menilai bahwa gus Dur adalah tokoh yang merusak NU.
Baca Juga:Bertemu Muslimat NU dan Santri di Sumenep, Puan Bicara Trilogi Ukhuwah
“Saya di Nu 20 tahun,” ujar Kiai Muhammad Ishaq lasem dalam video yang diunggah channel youtube NU Garis Lurus, dengan judul ‘Rusaknya NU Sudah Sejak Zaman Gus Dur’.
“Di Cabang NU Lasem, tahun 84 sampai 2004, saya cucu mbah dowi, saya salut sama kiyai Luthfi, detail sekali,” ujar Muhammad Ishaq Lasem melanjutkan.
“Saya engga menanggapi itu, saya cerita sedikit tentang NU,” ujar Muhammad Ishaq lasem melanjutkan.
Kemudian, Muhammad Ishaq Lasem secara tegas menyampaikan pendapatnya bahwa NU sudah rusak sejak zaman gus Dur.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa pamannya, yaitu kiyai Hamid telah menuduh gus Dur beraliran syi’ah.
Baca Juga:Rais Aam NU Kiai Miftachul Akhyar Ingatkan PBNU, Hati-Hati Kepentingan Lima Tahun Sekali
“jadi begini, NU itu rusak tidak oleh Said Aqil, mulainya gus Dur! ya orang menganggap wali, kalau Lasem menganggapnya itu sesat ya!,” ujar Muhammad Ishaq Lasem menjelaskan.
“Pa le saya kiyai Hamid, menuduh gus Dur Syi’ah!, loh betul itu saya saksinya,” ujar Muhammad Ishaq Lasem melanjutkan.
“Dan waktu itu gus Dur mau nuntut, di koran-koran itu tahun 89-90 itu,” ujar Muhammad Ishaq Lasem melanjutkan.
“Jadi Said Aqil ini kadernya gus Dur!, jadi rusaknya NU itu dari gus Dur!,” ujar Muhammad Ishaq Lasem menandaskan.