Hujan Abu Merapi, Petani Cabai di Desa Paten Magelang Terancam Gagal Panen

Abu vulkanik tampak menempel pada daun-daun dan tanaman sayuran milik warga.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 10 Maret 2022 | 18:36 WIB
Hujan Abu Merapi, Petani Cabai di Desa Paten Magelang Terancam Gagal Panen
Sisa hujan abu terlihat di Dusun Babadan I, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kamis (10/3/2022). [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Hujan abu akibat awan panas guguran Gunung Merapi, Kamis (10/3/2022) menyebabkan petani cabai di Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang terancam gagal panen.   

Hujan abu intensitas ringan hingga sedang dilaporkan terjadi di Desa Paten, Sengi, dan Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Wilayah paling parah terkena dampak hujan abu berada di Desa Paten.

Abu vulkanik tampak menempel pada daun-daun dan tanaman sayuran milik warga. Sejumlah sayuran tampak layu dan rebah karena tidak kuat menahan bobot abu.  

Warga Dusun Babatan I, Desa Paten, Nur Yamni mengatakan, hujan abu menyebabkan lahan cabai miliknya terancam gagal panen. Padahal tanaman cabai kriting yang dimilikinya sudah hampir panen.

Baca Juga:Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Desa Tlogolele Diguyur Hujan Abu Vulkanik

Nur Yamni menanam cabai merah kriting di lahan seluas 10 ribu m2. Akibat hujan abu pada malam dan dini hari tadi, tanaman cabainya banyak yang mengalami patah dahan.

“Semua ambruk. Batang pohonnya pada megar semua. Padahal sudah saya kasih tali. Sudah isi buahnya banyak, ketambahan bobot abu. Patah semua nggak kuat menahan bobot abu,” kata Nur Yamni saat ditemui di Dusun Babatan I, Kamis (10/3/2022).

Tanaman cabai yang rusak akibat hujan abu saat ini sudah berusia 4-5 bulan. Sekitar 1 bulan lagi diperkirakan memasuki masa panen.

Dari lahan seluas 10 ribu m2, diperkirakan jumlah panen perdana mencapai 3 kuintal. Padahal kata Nur Yamni, harga jual cabai saat ini sedang tinggi.

Cabai merah kriting dihargai Rp35 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit setan sekitar Rp45 ribu sampai Rp55 ribu per kilogram.

Baca Juga:Gunung Merapi Erupsi, Ini Daftar Dukuh Terdampak di Boyolali Hari Ini

“Keadaanya seperti ini ya gagal (panen). Biasanya cabai diambil pedagang langsung di ladang,” kata Nur Yamni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini