Harga Minyak Goreng Makin Tak Jelas, Penjual Makanan di Kota Semarang Pilih Gulung Tikar

Masyarakat di Kota Semarang mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng kemasan atau premium hingga curah. Hal itu tentu saja mengganggu ekonomi masyarakat

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Maret 2022 | 13:49 WIB
Harga Minyak Goreng Makin Tak Jelas, Penjual Makanan di Kota Semarang Pilih Gulung Tikar
Ilustrasi penjual gorengan. Masyarakat di Kota Semarang mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng kemasan atau premium hingga curah. Hal itu tentu saja mengganggu ekonomi masyarakat. [Shutterstock]

"Udah sebulan mandek jual gorengan, harganya bikin edan, bukannya untung malah rugi," beber Suliarti.

Suliarti menuturkan, dalam sekali menggoreng dirinya mampu menghabiskan lima liter minyak goreng.

"Biasanya saya itu setor gorengan ke beberapa warung nasi kucing, mau goreng lagi mikir-mikir," jelasnya. 

Ia berharap, harga minyak goreng kembali stabil agar bisa kembali menjalankan usaha yang menjadi penghidupannya.

Baca Juga:Wakil Ketua Komisi VI Dukung Pemerintah Subsidi Minyak Goreng Curah HET Rp14.000 per Liter

"Ya semoga saja harganya murah lagi, susah kalau mahal seperti sekarang," pungkasnya. 

Kontributor : Aninda Putri Kartika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak