"Kemudian saya azan, dengan harapan Allah sayang sama anak saya supaya resepsinya aman. Tiba-tiba air hujan menyingkir dari wilayah itu. Semua wilayah hujan deras, terkecuali di Monjali. Terus orang-orang menyebut saya sebagai pawang hujan," jelas Cak Nun.
Sontak saja penjelasan Cak Nun tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang kagum dengan penjelasan yang disampaikan budayawan kelahiran Jombang tersebut.
"Subhanallah logikanya menyejukkan, mencerdaskan anak bangsa. Terima kasih Cak Nun, semoga panjang umur dan sehat selalu," ujar akun Mohamad Irvan**.
"Super cerdas masya allah penjelasannya mudah dimengerti. Semoga ditambahkan keberkahannya beliau," ucap akun blackmam**.
Baca Juga:Tak Sembarangan! Segini Harga Mangkuk Emas Pawang Hujan Rara yang Berasal dari Tibet
"Mbah Nun termasuk orang yang disayangi Allah. Sehingga doanya diijabah langsung karena tulus melayani umat, sehat selalu mbah," ungkap akun Adi Rosdian**.
"Saya suka sekali Cak Nun dalam menerangkan tanpa menyakiti hati orang lain. Dan suka memasukkan agama maupun kepercayaan masyarakat sekitar," tandas akun Rizki Kurnia**.