Catat! Yenny Wahid Sebut Subsidi Industri Biodiesel Layak Dialihkan untuk Stabilitas Minyak Goreng

Yenny menyorotimenyoroti subsidi minyak goreng yang tengah dijanjikan oleh pemerintah.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 25 Maret 2022 | 18:01 WIB
Catat! Yenny Wahid Sebut Subsidi Industri Biodiesel Layak Dialihkan untuk Stabilitas Minyak Goreng
Yenny Wahid, putri kedua Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (Suara.com/Yaumal)

SuaraJawaTengah.id - Politisi sekaligus putri mantan Presiden Abdulrachman Wachid, Yenny Wahid ikut buka suara berkait polemik harga minyak goreng.

Yenny menyoroti menyoroti subsidi minyak goreng yang tengah dijanjikan oleh pemerintah. Namun aturan soal penetapan aturan harga eceran tertinggi sebesar Rp14 ribu per liter belum juga turun.

Instagram Story @yennywahid, dia menilai seharusnya pemerintah mengalihkan sementara subsidi dari industri biodiesel ke sektor pangan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDKS).

 "Sudah selayaknya subsidi ini sekarang dialihkan untuk membantu stabilisasi harga minyak goreng di pasar," ucapnya.

Baca Juga:Kapok! Wajibkan Konsumen Beli Tepung dan Gula Sebelum Minyak Goreng, Toko di Solo Ketiban Apes

Namun ia mengharapkan jika ingin subsidi tersebut akan dibagikan kepada masyarakat, tanpa membawa-bawa parpol.

"Tapi tolong kemudian jangan dibagikan lewat parpol-parpol lagi langsung aja ke rakyat biar rakyatnya tahu bahwa pemerintahnya memang benar-benar mau bekerja," ungkapnya.

Baginya permasalahan minyak goreng membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dengan pengusaha.

"Mungkin pengusaha akan protes tapi ajak pengusaha juga untuk berpikir ini solusinya seperti apa," ujarnya.

DMO yang awalnya dianggap sebagai expected cost tapi menyangkut stabilitas publik, sosial, dan masyarakat hingga menimbulkan keresahan serta kerusuhan, berakhir pada unexpected yang menjadikan harga berkali lipat.

Baca Juga:Daftar Lokasi Penjual Minyak Goreng Murah di Jakarta, Harga Mulai Rp 14.000 Per Liter

Ia juga meminta agar industri CPO melakukan pembelaan terhadap rakyat.

"Dulu masyarakat yang bersolidaritas melalui pemerintah dengan industri CPO, sekarang perusahaan juga kita harapkan mau bersolidaritas meringankan beban sesama warga bangsa," ungkapnya.

Kontributor: Sekarsari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini