Kisah Legenda Lapak Pedagang Pakaian Bekas di Purwokerto, Diminati Pemuda hingga Lanjut Usia Sejak Puluhan Tahun

ika beruntung, tidak menutup kemungkinan ada brand import yang juga terpampang di etalase pinggir jalan ini.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 20 April 2022 | 17:05 WIB
Kisah Legenda Lapak Pedagang Pakaian Bekas di Purwokerto, Diminati Pemuda hingga Lanjut Usia Sejak Puluhan Tahun
Para pelapak barang pakaian bekas menata dagangannya di Gang 1, Jalan Jenderal Suprapto, Purwokerto, Rabu (20/4/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]
Para pelapak barang pakaian bekas menata dagangannya di Gang 1, Jalan Jenderal Suprapto, Purwokerto, Rabu (20/4/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]
Para pelapak barang pakaian bekas menata dagangannya di Gang 1, Jalan Jenderal Suprapto, Purwokerto, Rabu (20/4/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

Selama berdagang di lokasi ini, para pelapak pernah sekali dipindahkan ke Pasar Sari Mulyo Kebondalem. Pendapatannya berkurang drastis karena menurutnya tidak cocok, pakaian bekas dijual di pasar.

"Jalur sini memang jadi sentra nya pakaian bekas. Pernah dipindah ke Pasar Sari Mulyo, tapi kurang laku, barang seken kayagini biasanya di pinggir-pinggir jalan. Kalau ditempatkan kadang orang kurang tau tempatnya," katanya.

Senada dengan Riswono, Karto Utomo (80) warga Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur mengaku sudah menghabiskan separuh lebih umurnya untuk berjualan baju bekas. Namun ia baru melapak 20 tahunan ini.

"Saya sudah 50 tahun jualan ini (pakaian bekas). Sebelumnya keliling, terus jualan di jalan ini sudah 20 tahunan," jelasnya.

Baca Juga:Jangan Lupa Sahur, Ini Jadwal Imsakiyah dan Salat di Purwokerto pada 19 April 2022

Soal pendapatan, dirinya menjabarkan jika beruntung dan banyak pembeli, bisa tembus Rp 100 ribu. Hanya saja kondisi seperti itu sudah jarang sekali terjadi.

Mujiono (35) warga Desa Pliken, Kecamatan Kembaran sengaja mampir ke lapak pakaian bekas yang baru buka. Ia ingin mencari barang yang murah namun kualitasnya bagus dengan datang lebih gasik.

"Sering juga saya kesini, tidak hanya jelang lebaran saja. Hampir tiap bulan lah. Kadang ya cari baju, terus celana apa kemeja," jelasnya.

Faktor harga yang terlalu miring membuatnya kerap bolak-balik kesini. Tak jarang juga ia mendapat barang branded yang masih berkualitas dengan harga yang tidak masuk akal.

"Ya biar lebih irit saja. Saya pernah dapat celana jins merk Cardinal yang masih bagus banget. Harganya kalau tidak salah Rp 20 ribu. Ya pokoknya kalau bawa uang Rp 100 ribu bisa dapat komplit dari atasan sampai bawah. Semua saya pakai sendiri," tutupnya.

Baca Juga:Ini Jadwal Azan Magrib Waktu Buka Puasa di Purwokerto dan Sekitarnya pada 18 April 2022

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak