SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini momen pertemuan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dengan Elon Musk jadi sorotan di media sosial.
Hal tersebut dikarenakan gaya pakaian Elon Musk yang kelewatan santai. Dimana dalam foto yang beredar di sosial media, Elon Musk hanya mengenakan kaos oblong dengan rambut agak berantakan.
Sedangkan Luhut Cs dan perwakilan Indonesia lainnya mengenakan jas dan berpenampilan lebih rapih.
Rupanya pertemuan Luhut Cs dengan Elon Musk tersebut turut ditanggapai oleh seorang ahli epidemiologi, Dokter Tifa.
Baca Juga:Profil Jogi Hendra Atmadja: Sosok di Balik Kopiko, Mendadak Viral Gegara Elon Musk
Melalui akun twitternya, Dokter Tifa melontarakan pernyataan pedes yang diduga menyindir penampilan Elon Musk saat menemui Luhut Cs sebuah gambaran bahwa mereka merupakan tamu yang tidak penting.
"(Luhut Cs) datang ke AS dengan rombongan, pakai jas resmi, diterima dengan kaos oblong dan rambut awut-awutan bangun tidur, artinya apa? Tamu yang sangat-sangat nggak penting," kata Dokter Tifa.
Dokter Tifa menambahkan kalau pemilik baru twitter itu sudah mengerti bagaimana memperlakukan setiap tamu yang datang padanya.
"Elon tahu yang datang cuman makelar yang otaknya sudah hitung fee dari jualan nikel, harta milik rakyat,"
"Elon orangnya charming, jarang gagal dengan fashion. Jadi kalau dia nemuin orang cuma pakai kaos oblong dan rambut awut-awutan, artinya yang dia temui bagi dia cuma kelas makelar," tandasnya.
Baca Juga:2 Alasan Bahlil Sebut Tesla Merugi Jika Tidak Investasi di Indonesia, Tak Cuma Gegara Nikel
Sontak saja cuitan Dokter Tifa ini menuai sorotan warganet. Tak sedikit dari mereka justru menyiyir pernyataan pedes yang disampaikan Dokter Tifa tersebut.
"Mending ibu urusi aja profesi ibu sebagai dokter. Jangan ikut campur dengan urusan bisnis nanti ibu bisa jadi Crazy Doctor," ucap akun @joe999**.
"Ngiri ya, makanya jadi pengusaha. Dokter kok ngurusin yang lain. Mending tekunin dunia kedokteran biar ada penemuan baru oleh ibu dokter seperti pak Elon. Nanggung kalau cuma nyinyir kalau itu bener, soal nikel semua negara perlu untuk masa depan," tutur akun @blara**.
"Hati-hati nyonya, bicara tanpa fakta. Apalagi soal yang penting fee nya banyak," tulis akun @KerangBul**.
"Ini mah sudah termasuk nyebar fitnah soal fee banyak, coba deh Tifa kamu introspeksi diri lah, ini bulan puasa lho bisa-bisanya fitnah gini fa? Istighfar Tifa," harap akun @herya**.
Sebelumnya diketahui pertemuan Luhut Cs dan Elon Musk terjadi pada Selasa (26/04/2022). Dalam pertemuan itu, mereka membahas soal potensi investasi Electric Vehicle, Renewable Energy dan B20.
"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan," tulis Anindya Bakrie dalam Instagramnya.
Ia sendiri mengaku beruntung karena mendapatkan tour langka di pabrik Tesla langsung bersama dengan Elon Musk.
''Kami juga mendapatkan Tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa pengaturan Supply Chain nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla!'' ujar Anindya.
Selain itu, ia menjelaskan, dalam kesempatan ini, ia juga mengundang Elon Musk untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November ini.
"Hari ini rupanya hari yang baik buat beliau karena rencana akuisisi Twitter nya sebesar USD 44 Miliard diterima oleh Board perusahaan tersebut, sehingga beliau akan memiliki perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia," pungkasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
