Mengenal Gejala Dini Hepatitis Akut Terhadap Anak, Ini Penjelasan Dokter

Dokter spesialis anak mengingatkan, orang tua untuk mewaspadai dan mengenali gejala dini dari hepatitis akut yang saat ini belum diketahui penyebabnya

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 12 Mei 2022 | 16:28 WIB
Mengenal Gejala Dini Hepatitis Akut Terhadap Anak, Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi Anak Demam - Kenali Ciri-ciri Hepatitis Akut pada Anak (Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Dokter spesialis anak dr. Agus Fitrianto, Sp.A mengingatkan orang tua untuk mewaspadai dan mengenali gejala dini dari hepatitis akut yang saat ini belum diketahui penyebabnya.

"Masyarakat harus mewaspadai dan mengenali gejala dini dari hepatitis akut pada anak," kata Agud dikutip dari ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (12/5/2022).

Sekretaris IDAI Korwil eks Keresidenan Banyumas itu menambahkan bahwa pada umumnya gejala diawali dengan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, diare dan kadang disertai demam.

Gejala tersebut, kata dia, bisa diikuti dengan gejala peradangan hati akut, seperti kuning, perubahan warna urine menjadi gelap, feses pucat seperti dempul, nyeri sendi, lemas dan penurunan kesadaran.

Baca Juga:Kronologis Anak Jakarta Berusia 8 Tahun Diduga Meninggal Dunia karena Hepatitis Akut, Sempat Pindah 2 Rumah Sakit

"Jika mendapatkan gejala-gejala awal tersebut tidak perlu panik, segera bawa anak ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Jangan sampai menunggu gejala ikutan yang lebih berat muncul," katanya.

Dia menambahkan bahwa masyarakat dapat melakukan langkah pencegahan, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan memastikan makanan dalam kondisi matang dan bersih.

Selain itu juga tidak bergantian alat makan dengan orang lain, membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya dan menghindari kontak dengan orang yang sakit.

Dokter Agus juga mengingatkan agar masyarakat menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan serta menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain jika bepergian.

"Terkait hal ini, pemerintah perlu meningkatkan pemantauan secara ketat perkembangan kasus di tingkat daerah, nasional maupun global terkait hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya melalui sumber-sumber resmi yang terpercaya," katanya.

Baca Juga:Agar tak Tertular Hepatitis Akut Misterius, Eva Dwiana Minta Anak-anak tak Jajan di Sekolah

Selain itu, kata dia, pemerintah daerah juga perlu mengaktifkan mitigasi kasus sesuai dengan definisi operasional yang ditetapkan oleh WHO.

"Pada saat ini pemerintah dan organisasi profesi kesehatan sudah cukup proaktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, namun sosialisasi melalui kanal-kanal media sosial resmi yang mudah diakses oleh masyarakat perlu ditingkatkan," katanya.

Segenap puskesmas dan rumah sakit, kata dia, juga perlu mengaktifkan promosi kesehatan bagi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini