Waspada! Empat Hewan Ternak di Semarang Diduga Terinfeksi PMK, Kini Diisolasi Terpisah

Tiga ekor sapi tersebut diketahui berada di wilayah Gunungpati dan seekor kambing di wilayah Mijen.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 12 Mei 2022 | 20:02 WIB
Waspada! Empat Hewan Ternak di Semarang Diduga Terinfeksi PMK, Kini Diisolasi Terpisah
Dokter hewan dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang memeriksa kesehatan ternak sapi saat pemeriksaan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Pasar Hewan Pon Ambarawa, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022). Pemeriksaan kesehatan hewan ternak sebelum diperjualbelikan itu guna mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak menyusul temuan 15 kasus PMK di Kabupaten Boyolali yang wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Semarang. [ANTARA FOTO/ Aji Styawan/rwa]

SuaraJawaTengah.id - Wabah penyakit mulit dan kuku (PMK) dikabarkan sudah memasuki wilayah Semarang.

Hal itu setelah Dinas Pertanian (Distan) Kota Semarang, mendapat laporan dugaan enam hewan ternak yang diduga terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Ada tiga sapi dan satu kambing yang bergejala awal terinfeksi penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Distan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur dilansir dari ANTARA, Kamis (12/5/2022).

Ia menjelaskan tiga ekor sapi tersebut diketahui berada di wilayah Gunungpati dan seekor kambing di wilayah Mijen.

Baca Juga:Cegah Penularan PMK, Warga Diminta Olah Daging Sapi dengan Benar Sebelum Dikonsumsi

Meski demikian, lanjut dia, gejala awal keempat ternak tersebut harus dipastikan dahulu melalui pemeriksaan laboratorium.

Pihaknya memastikan keempat hewan ternak tersebut telah dipisahkan dan dalam proses pengobatan, sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Ia menambahkan edukasi dan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan juga dilakukan, termasuk para peternak.

Ia mencontohkan imbauan kepada pedagang agar tidak membeli ternak dari lokasi yang diduga atau sudah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian telah terjadi penyebaran penyakit mulut dan kuku.

Selain itu, kata dia, alur distribusi hewan ternak maupun daging, khususnya dalaman isi perut hewan ternak atau jeroan.

Baca Juga:Terindikasi PMK, Sapi Mendadak Mati Sebelum Disembelih di RPH Malang

"Jeroan, kepala dan tulang yang masuk ke Semarang diimbau agar direbus dahulu," ujar Budi Luhur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak