Peneliti Sebut Tidur Bisa Membantu Proses Mengatur Emosi, Ini Penjelasannya

Peneliti mengidentifikasi bagaimana otak mengatur emosi selama bermimpi saat tidur untuk mengkonsolidasikan penyimpanan emosi positif sambil meredam konsolidasi emosi negatif

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 17 Mei 2022 | 08:42 WIB
Peneliti Sebut Tidur Bisa Membantu Proses Mengatur Emosi, Ini Penjelasannya
Ilustrasi tidur. Peneliti mengidentifikasi bagaimana otak mengatur emosi selama bermimpi saat tidur untuk mengkonsolidasikan penyimpanan emosi positif sambil meredam konsolidasi emosi negatif (Pexels)

Jika diskriminasi ini hilang pada manusia dan reaksi ketakutan yang berlebihan dihasilkan, ini dapat menyebabkan gangguan kecemasan.

Temuan ini sangat relevan dengan kondisi patologis seperti gangguan stres pasca-trauma, di mana trauma terlalu terkonsolidasi di korteks prefrontal, hari demi hari selama tidur.

Temuan ini membuka jalan menuju pemahaman yang lebih baik tentang pemrosesan emosi selama tidur pada manusia dan membuka perspektif baru untuk target terapeutik untuk mengobati pemrosesan memori traumatis yang maladaptif, seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan konsolidasi awal yang bergantung pada tidur.

Penelitian tidur dan obat tidur telah lama menjadi fokus penelitian Universitas Bern dan Inselspital, Rumah Sakit Universitas Bern.

Baca Juga:Mengandung Bawang! Publik Nangis Lihat Video Viral Bayi Tidur di Dalam Gerobak Pecel Lele

“Kami berharap temuan kami tidak hanya menarik bagi pasien, tetapi juga masyarakat luas,” kata Adamantidis. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak