Nyeker! Ganjar ke Desa Terpencil di Magelang, Berikan Langsung Bantuan Bedah Rumah untuk Dua Lansia Ini

Dua lansia asal Desa Sawangargo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang tak pernah menyangka mendapat rejeki berlimpah. GubernurGanjar Pranowo datang langsung ke rumah mereka

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 19 Mei 2022 | 17:32 WIB
Nyeker! Ganjar ke Desa Terpencil di Magelang, Berikan Langsung Bantuan Bedah Rumah untuk Dua Lansia Ini
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melewati jalan menanjak dengan tanpa alas kaki alias nyeker di desa terpencil Magelang. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Mbah Saminem dan Mbah Sarijah. Dua lansia asal Desa Sawangargo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang tak pernah menyangka mendapat rejeki berlimpah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang langsung ke rumah mereka.

Ganjar Pranowo kali ini berkunjung ke Magelang. Ia masuk ke desa-desa terpencil, untuk memberikan bantuan bedah rumah yang anggarannya bersumber dari Baznas Jateng. Kali ini, rumah Mbah Saminem dan Mbah Sarijah yang dapat bantuan masing-masing Rp20 juta.

Kedatangan Ganjar dengan membawa bantuan itu jelas membuat kedua lansia itu bungah. Bagaimana tidak, keduanya tinggal di rumah tidak layak huni, dengan dinding anyaman bambu dan berlantai tanah. Jika hujan turun, hampir semua bagian rumah kebocoran.

"Nggih seneng omahe didandani (ya senang rumahnya diperbaiki), kulo mboten kudanan (saya jadi tidak kehujanan)," kata Mbah Saminem Kamis (19/5/2022).

Baca Juga:269 Calon Jamaah Haji Lansia Asal Bogor Batal Berangkat Tahun 2022, Ini Penjelasan Kemenag

Sehari-hari, Mbah Saminem tinggal seorang diri. Di usia senjanya, ia masih kuat mencari nafkah dengan bekerja serabutan.

"Kerjone nggih serabutan, buruh tani, padhos kayu (mencari kayu), ndamel sapu lan liane (membuat sapu dan kerjaan lainnya)," ucapnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui salah satu lansia di desa terpencil Magelang. [Dok Pemprov Jateng]
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui salah satu lansia di desa terpencil Magelang. [Dok Pemprov Jateng]

Begitu juga Mbah Sarijah. Meski rumah anaknya bersebelahan, ia memilih tinggal sendiri di rumah. Rumah Mbah Sarijah juga sama, berdinding bambu dan berlantai tanah. Bahkan di beberapa dinding, ditutupi plastik agar air hujan tak masuk.

Sehari-hari, Mbah Sarijah bekerja dengan membuat anyaman bambu menjadi besek atau keranjang kecil. Usianya yang sudah renta, membuatnya tak bisa bekerja di tempat lainnya.

"Maturnuwun sanget omahe didandani (terimakasih sekali rumahnya diperbaiki). Alhamdululillah, mangke omahe dadi sae (nanti rumahnya lebih bagus), nek jawoh mboten banjir (kalau hujan tidak banjir)," katanya sambil tersenyum.

Baca Juga:Menjaga Elektabilitas Jelang Pilpres 2024, Pengamat Politik Sebut Ganjar dan Puan harus Segera Hidupkan Mesin Politik

Ganjar sendiri mengatakan sangat senang bisa membantu dua lansia itu di Magelang. Keduanya hidup sendiri di rumah yang tidak layak huni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini