Bantah Singapura Islamophobia Usai Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad, Abu Janda Beberkan Fakta Ini

Melalui akun instagramnya, Abu Janda membeberkan fakta bahwa di Negara Singapura sangat menghargai agama Islam.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 20 Mei 2022 | 18:43 WIB
Bantah Singapura Islamophobia Usai Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad, Abu Janda Beberkan Fakta Ini
Ustaz Abdul Somad. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda menegaskan jika sikap Negara Singapura menolak kedatangan ustaz Abdul Somad bukan merupakan bentuk Islamophobia.

Melalui akun instagramnya, Abu Janda membeberkan fakta bahwa di Negara Singapura sangat menghargai agama Islam.

"Singapura itu negara yang sangat melindungi kebebasan ibadah umat Islam. Jadi orang yang bilang Singapura itu Islamophobia itu orang kurang piknik gak pernah keluar negeri," kata Abu Janda.

Abu Janda lantas menjelaskan alasan Singapura menolak kedatangan ustaz Abdul Somad semata-semata untuk menjaga kerukunan umat beragama di sana.

Baca Juga:Tak Sudi Dicap Teroris, Massa Simpatisan UAS Balas Sikap Singapura: Tindakan Islamofobia!

"Singapura melarang penceramah radikal datang ke negaranya justru karena ingin melindungi ajaran Islam yang benar. Jangan sampai dirusak ajaran Islam yang radikal dan intorelan," jelas Abu Janda.

"Jadi bravo Singapura, Indonesia kapan?," tanya Abu Janda.

Diunggahan sebelumnya Abu Janda yang saat ini berada di Singapura juga mengapresiasi keputusan negara Kota Singa itu ketika menolak kedatangan ustaz Abdul Somad.

"Singapura sebagai negara kedaulatan punya hak untuk menentukan siapa yang boleh masuk ke negara mereka, siapa yang tidak boleh. Kita bangsa Indonesia harus menghormati hak mereka," buka Abu Janda.

Secara khusus ia meminta pemerintah Indonesia tidak harus ambil pusing terkait peristiwa yang dialami ustaz Abdul Somad tersebut.

Baca Juga:Simpatisan Ustaz Abdul Somad Ancam Demo Besar-besaran Jika Singapura Tak Minta Maaf 2x24 Jam

"Pemerintah Indonesia tidak usah buang waktu dan tenaga untuk urusan yang tidak penting. Kami sebagian besar rakyat Indonesia dukung keputusan imigrasi Singapura yang melarang penceramah ekstrim (radikal) untuk masuk ke negara mereka," papar Abu Janda.

Abu Janda pun berharap suatu saat nanti pemerintahan Indonesia bisa menerapkan aturan serupa dalam menghadapi pendakwah yang terpapar paham radikalisme.

"Contoh yang bagus buat Indonesia, semoga suatu saat nanti pemerintah Indonesia juga bisa mencontoh cara menghadapi penceramah yang dakwah kebencian dan ekstrimisme. Terima kasih Singapura untuk pelajaran berharganya," tutup Abu Janda.

Sontak saja pernyataan Abu Janda soal kasus deportasi ustaz Abdul Somad itu langsung dibanjiri komentar warganet. Sebagian besar dari mereka sependapat dengan pegiat media sosial tersebut.

"Mantap bang, itu sebabnya Singapura walau negara kecil maju, tertib dan relatif aman untuk semua ras dan suku bangsa,'' ucap akun @juliana**.

"Karena tegas, Singapura maju dalam berbagai hal," papar akun @yehezkie**.

"Betul, kapan Indonesia tegas terhadap pemecah bangsa," sahut akun @nyoman_riri**.

"@jokowi semoga Indonesia bisa seperti Singapura ya pak," timpal akun @amalia_maha**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini