"Tidak setiap hari kegiatannya. Siang juga ada, tidak hanya malam saja. Warga sini tidak ada yang curiga," ucap dia.
Komunikasi dan keseharian bagus dengan warga dan selalu ke masjid. Tidak ada yang tinggal di situ, biasanya kalau yang dari luar kota menginap satu hari setelah pulang.
"Itu bukan untuk tempat tinggal tapi hanya buat pengajian. Jadi setelah selesai pada, tapi yang datang banyak dan luar Klaten," jelas dia.
Waktu ada konvoi sekitar tiga minggu lalu yang ramai-ramai itu kumpul dan berangkatnya dari sini. Bahkan warga pun sempat ada yang bilang jika setelah itu pasti akan ramai.
Baca Juga:Tiga Orang Pentolan Konvoi Khilafatul Muslimin Ditangkap
"Saat konvoi kumpulan di sini, ramai banget waktu itu. Pakai yel-yel juga pas mau berangkat," imbuhnya.
Sementara itu Ketua RT RT 01 RW 06 Desa Belangwetan, Wiryat Yuliawan mengatakan tidak tahu kegiatan yang ada di rumah itu. Karena dari warga sini tidak ada yang terlibat.
"Itu milik sendiri bukan mengontrak, atas nama rumah itu saya tidak tahu. Memang ada izin, tapi izinnya itu hanya domisili," papar dia.
Ia pun tidak tahu kalau rumah itu ternyata dipakai oleh jamaah Khilafatul Muslimin. Karena dulu itu seperti jamaah biasa tidak seperti sekarang.
"Tidak tahu kalau ada masalah itu. Aktivitasnya di rumah itu saja, tidak di warga," tuturnya.
Baca Juga:Amir Khilafatul Muslimin Cirebon Raya Jadi Tersangka, Dituduh Buat Berita Bohong Berpotensi Makar
Waktu ada penggeledahan kemarin saya ada dan diminta untuk ikut menyaksikan.