Peringatan Dini Banjir Rob Hingga 23 Juni, BPBD Kota Pekalongan Siapkan Pompa dan Tempat Evakuasi

Masyarakat di wilayah pesisir Kota Pekalongan diminta mewaspadai banjir rob yang berpotensi kembali terjadi pada beberapa hari ke depan

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 21 Juni 2022 | 16:44 WIB
Peringatan Dini Banjir Rob Hingga 23 Juni, BPBD Kota Pekalongan Siapkan Pompa dan Tempat Evakuasi
Banjir rob di wilayah K‎ota Pekalongan. [Dok. Dinkominfo Kota Pekalongan]

SuaraJawaTengah.id - Masyarakat di wilayah pesisir Kota Pekalongan diminta mewaspadai banjir rob yang berpotensi kembali terjadi pada beberapa hari ke depan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyiapkan pompa darurat dan tempat evakuasi.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha ‎mengatakan, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Semarang sudah mengeluarkan peringatan dini terkait banjir rob‎ yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir Jawa Tengah, termasuk Kota Pekalongan.

"Terkait banjir rob, diberitahukan bahwa terdapat potensi banjir rob di pesisir pantai utara Jawa pada tanggal 16 sampau 23 Juni 2022," kata Dimas saat dihubungi, Selasa (21/6/2022).

‎Oleh karena itu, Dimas meminta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir untuk waspada. BPBD juga melakukan langkah antisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Baca Juga:Peringatan untuk Warga Kayong Utara dari BPBD, Potensi Banjir karena 2 Hal Ini Diperkirakan Terjadi

Langkah tersebut melibatkan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Sosial, pemerintah kecamatan dan Kelurahan, serta TNI dan Polri. Salah satu langkah antisipasi yakni menyiapkan mesin pompa.

"Sehubungan dengan potensi banjir rob ini Pemerintah Kota Pekalongan telah diminta untuk mengecek dan menyiapkan mesin pompa, baik pompa stasioner dan pompa mobile di wilayah yang berpotensi rob," ujarnya.

Selain menyiapkan pompa, pemkot menuut Dimas juga menyiapkan tempat-tempat evakuasi dan fasilitas sarana dan prasarana termasuk kebutuhan logistik dan pendukungnya sebagai antisipasi kondisi darurat. 

"Kami sudah menyiapkan skenario darurat apabila terjadi rob dan berdampak pada masyarakat," kata dia.

Menurut Dimas, berdasarkan informasi BMKG, ‎ untuk sementara kondisi pasang air laut di wilayah pesisir Kota Pekalongan masih aman. Ketinggian gelombang rata-rata 0,8 meter. 

Baca Juga:Banjir Rob di Gresik Kian Meluas, Ratusan Rumah di 9 Desa Terendam

Dia berharap potensi banjir rob tersebut tidak sampai mengakibatkan tanggul jebol, seperti yang terjadi pada akhir Mei lalu.

"Semoga dari prakiraan pasang surut air laut yang berubah setiap jamnya ini tidak terlalu berimbas di Kota Pekalongan. Meskipun banjir rob sudah masuk, bisa segera surut dengan bantuan pompa," kata dia.

Sebelumnya, banjir rob akibat gelombang pasang air laut melanda sejumlah wilayah di pantai utara Jawa Tengah pada 23 Mei 2022. Banjir rob antara lain merendam wilayah pesisir Semarang, Demak, Kota Pekalongan, Pemalang, Kota Tegal dan Brebes.

‎Di Kota Pekalongan, banjir rob melanda sejumlah kelurahan selama beberapa hari. Akibatnya, ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumahnya terendam banjir.

Selain tingginya gelombang pasang air laut yang membuat air sungai melimpas ke permukiman warga, banjir rob tersebut diperparah dengan jebolnya tanggul. 

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini