Kemudian, petugas Tim Inafis menemukan tali senar plastik warna oranye yang diduga dipergunakan korban untuk gantung diri karena ditemukan adanya sisa rambut yang menempel pada simpul hidup.
Di sekitar penemuan kerangka tersebut, petugas juga menemukan barang bukti lain berupa tas ransel, alas tidur yang terbuat dari banner bekas warung nasi pecel, sarung warna biru dan abu-abu, serta sandal jepit.
Petugas juga meminta keterangan para saksi yang berada di sekitar bangunan UPK Penawangan, antara lain pedagang angkringan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut keterangan Budi, pedagang angkringan tersebut, dirinya terakhir melihat seorang seperti gelandangan yang keluar masuk pada area bangunan tersebut sekitar dua sampai tiga bulan lalu.
Baca Juga:Diduga Gegara Cintanya Diputus karena Ketahuan Sudah Beristri, Pria di Kalideres Gantung Diri
Hal itu diperkuat dengan keterangan Kusprianto, yang merupakan pemilik warkop di sebelah bangunan tersebut, juga melihat gelandangan dengan ciri menggunakan kemeja kotak-kotak warna hitam dan topi hitam serta celana pensil warna gelap.
“Pernah datang ke warung saya minum kopi dan pernah bercerita kalau dia punya sakit di bagian dadanya dan tidak sembuh-sembuh,” terang Kusprianto.
Penemuan kerangka manusia menggegerkan warga Desa / Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.
Diduga kerangka manusia tersebut adalah seorang gelandangan yang melakukan gantung diri di bangunan kosong milik UPK Penawangan.
Baca Juga:Kerangka Manusia di Lahan Tebu Gegerkan Warga Mojokerto