SuaraJawaTengah.id - Calon Presiden 2024 masih terus diperdebatkan oleh sejumlah partai politik di Indonesia. Partai NasDem misalnya telah mengumumkan bakal calon yang akan diusung.
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Jenderal Andika Perkasa digadang-gadang menjadi pemimpin masa depan yang diusung Partai NasDem.
Namun demikian, calon pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mempunyai tugas berat, yaitu komitmen melanjutkan program besar berkeadilan yakni Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menurut Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, mendekati Pilpres 2024 tentulah publik mencari sosok calon presiden (Capres) yang tepat pengganti Jokowi.
"Sosok pengganti sekaliber Jokowi bukanlah orang sembarangan. Harus mempunyai kemampuan besar dan komitmen melanjutkan program-programnya, di antaranya IKN," kata dia dikutip dari keterangan tertulis Senin (27/6/2022).
Andrinof yang juga pendiri Visi Indonesia 2033 memaparkan, hasil kerja selama Jokowi memimpin tak terbantahkan. Sebut saja deretan infrastruktur selama enam tahun memimpin sejak 2014, yakni membangun tol 1.640 kilometer dan 4.600 kilometer jalan bukan tol.
"Juga sejak 2014-2018 ada 949 embung yang dibangun dan manargetkan 61 embung hingga 2024 agar produktivitas pertanian meroket. Itu contoh kecil saja," paparnya.
Lebih lanjut Andrinof menerangkan, melihat kerja nyata Presiden Jokowi, rasa-rasanya sosok yang ingin menggantikannya harus mulai berkomitmen meneruskan IKN. Di mana IKN tak hanya sekedar mimpi saja, tetapi tinggal direalisasikan.
Terlebih Undang-Undang (UU) 3/2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) sudah diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) 15 Februari 2022.
Baca Juga:Survei Ini Ungkap Elektabilitas Partai NasDem Merosot Tajam Usai Usul Anies Jadi Capres
"Sangatlan jelas Presiden Jokowi pernah menyatakan IKN adalah upaya pemerataan pembangunan dan demi keadilan. Kan seperti itu penekanan Pak Jokowi gitu," terang Andrinof.
- 1
- 2