Tak Seperti Tahun Sebelumnya, Dieng Culture Festival 2022 Bakal Digelar Bulan September, Ini Alasannya

Dieng Culture Festival atau DCF 2022 tidak digelar seperti tahun-tahun sebelumnya, namun mundur dari Agustus ke bulan September, ini alasannya

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 30 Juni 2022 | 14:24 WIB
Tak Seperti Tahun Sebelumnya, Dieng Culture Festival 2022 Bakal Digelar Bulan September, Ini Alasannya
Prosesi Ruwatan Bocah Rambut Bajang, Dieng, Banjarnegara, Selasa (2/11/2021). [Suara.com/Citra Ningsih]

"Kalau tidak mau, mohon maaf, tidak boleh mengikuti acara. Itu salah satu persiapan kami," katanya menegaskan.

Terkait dengan jumlah peserta ruwatan anak berambut gimbal yang menjadi acara utama dalam setiap pergelaran DCF, Alif mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak tujuh anak karena dalam filofi Jawa "pitu" mengandung makna "pitutur" atau nasihat.

Akan tetapi jika dalam kondisi darurat ada anak berambut gimbal yang benar-benar harus dibantu dan harus dicukur (diruwat, red.) pada tahun itu, kata dia, pihaknya akan memfasilitasinya selama anggarannya mencukupi untuk membiayai permintaan si anak dan lain-lain.

"Namun kalau situasinya tidak memungkinkan untuk digelar secara luring karena faktor pandemi, kemungkinan jumlah peserta ruwatan akan dikurangi, tidak lagi tujuh, tapi lima anak," katanya.

Baca Juga:GeoDipa Segera Uji Alir PLTP Dieng

Alif mengatakan pihaknya juga berencana untuk kembali menggelar pergelaran musik Jaz di Atas Awan, pameran produk unggulan, pergelaran seni tradisi, serta sejumlah kegiatan pendukung lainnya, seperti dalam DCF 2019 dan tahun-tahun sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak