SuaraJawaTengah.id - Ratusan warga Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dengan menggelar kirab "tebokan".
Kirab "tebokan" yang digelar Sabtu (30/7/2022) sore, diikuti ratusan peserta mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua, yang membawa sesaji berupa makanan jenang yang dibentuk gunungan, jajan pasar, dan hasil bumi yang diarak dari Jalan Sosrokartono hingga balai Desa Kaliputu.
Kirab juga dimeriahkan seni barong serta grup rebana. Sedangkan sepanjang rute jalan yang dilalui rombongan kirab, dipadati warga sudah menantikan kehadiran mereka sejak siang hari.
Menurut Ketua Panitia Kirab "tebokan" Desa Kaliputu Supri di Kudus, tradisi tebokan merupakan simbol untuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas keberhasilan masyarakat di bidang usaha jenang yang diperingati bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam.
Baca Juga:Tahun Baru Islam 1444 H, Saatnya Hijrah ke Arah Lebih Baik
Kirab tersebut, kata dia, ratusan warga Desa Kaliputu serta dukungan dari pengusaha jenang di Desa Kaliputu.
"Tebokan" sendiri merupakan istilah dari kata tebok (bahasa Jawa), yaitu sejenis nampan dari anyaman bambu yang biasa digunakan untuk meletakkan jenang.
Kirab tebokan tahun ini, diakui memang tidak semeriah sebelumnya, karena selama dua tahun kirab ditiadakan menyusul pandemi COVID-19.
Kepala Desa Kaliputu Dibyo Pramono berjanji peringatan serupa tahun depan akan dibuat lebih meriah karena pandemi mulai reda.
Meskipun tahun ini digelar sederhana, dia meminta, masyarakat tetap semangat, termasuk para pengusaha jenang agar tetap semangat dan sama-sama berdoa semoga tahun ini usaha jenang semakin maju.
Baca Juga:Ini Doa Awal Tahun Baru Islam yang Dianjurkan Bagi Umat Islam
Gunungan berupa jenang dan hasil bumi, setelah didoakan selanjutnya diperebutkan warga. [ANTARA]