“Kemarin-kemarin sempat buka seminggu 3 kali. Tapi kata bapaknya (petugas Puskesmas Salam) tenaga medisnya tidak ada. Setelah bapaknya itu pensiun kok nggak pernah buka,” kata Ririn.
Dia menyangkan puskesmas pembantu di Dusun Probolinggo itu berhenti beroperasi. “Iya eman-eman to. Masyarakat membutuhkan? Inggih. Tapi bagaimana, tenaga medisnya nggak ada katanya.”
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi membenarkan bahwa puskesmas pembantu di Desa Gulon saat ini belum kembali beroperasi.
Pusat layanan kesehatan itu ditutup bersamaan dengan kebijakan pemerintah menutup semua puskesmas pembantu selama pandemi Covid-19. “Covid sudah mulai mereda, rencana akan diaktifkan kembali. Mungkin nanti akan dibenahi lagi. Insyallah tetap dimanfaatkan,” kata Bela.
Baca Juga:Puskesmas Ramah Anak dan Sarapan Bangik Metro Diluncurkan
Bela mengakui ada kekurangan jumlah tenaga medis di Kecamatan Salam. Sehingga jadwal petugas jaga di pustu Gulon harus diatur ulang oleh puskesmas utama Kecamatan Salam.
“Memang kalau (tenaga medis) harus stanby di situ memang kurang. Diatur jadwalnya (oleh) puskemas. Diaktifkan lagi. Bisa dimanfaatkan," jelasnya.
Puskesmas pembantu kata Bela bisa digunakan untuk memberikan pertolongan pertama layanan medis. “Mendekatkan pelayanan masyarakat. Pasti tenaga kesehatan terbatas akan dijdawalkan Kepala Puskesmas.”
Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id sejumlah kerusakan mulai tampak pada bangunan pustu Desa Gulon. Pintu menuju ruang IGD sudah mulai mengelupas dan beberapa palfon sudah jebol.
Rumput liar tampak tumbuh di sekeliling puskesmas. Halaman puskesmas kerap dipakai warga untuk menjemur gabah.
Baca Juga:Viral Video Anak Kecil Meronta Kesakitan di Puskesmas Minahasa Tenggara, Kaki dan Tangan Terikat
Di sebelah kiri pintu masuk terdapat plakat yang menjelaskan bangunan puskesmas merupakan bantuan masyarakat Jawa Timur. Bangunan diresmikan oleh Gubernur Soekarwo tertanggal 19 Juni 2013.