SuaraJawaTengah.id - Legenda PSIS Semarang Khusnul Yakin, optimistis bekas timnya itu bisa menaklukan Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1, Sabtu 13 Agustus 2022.
PSIS Semarang akan melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada pukul 15.30 WIB.
Optimisme Khusnul Yakin dalam melawan Persib Bandung itu disampaikan usai melatih PSIS Semarang U-18 yang sedang dipersiapkan untuk kompetisi Elite Pro Academy (EPA).
"Saya memprediksi sejarah bisa saja akan terulang di Bandung," kata mantan Pemain Persib tersebut dikutip dari Ayosemarang.com, Selasa (9/8/2022).
Baca Juga:Hadapi Kompetisi EPA, PSIS Semarang Kenalkan Pemain Terbaik U-16 dan U-18
Sejarah yang Khusnul maksud yakni pada Minggu 19 Agustus 2007, ketika PSIS Semarang bertandang ke Stadion Siliwangi.
Kala itu PSIS Semarang yang diperkuat oleh Julio Lopez, Igor Joksimovic, M Ridwan, bahkan Maman Abdurahman sampai I Komang Putra harus menghadapi laga berat di depan ribuan Bobotoh.
Persib Bandung sendiri diperkuat oleh pemain-pemain sekaliber Cristian Bekamenga, Ridwan Barkoi, Lorenzo Cabanas, Eka Ramdani, Zaenal Arif dan Salim Alaydrus. Di belakang masih ada Patricio Jimenez dan Nova Arianto.
Saat peluit kick off dibunyikan, sebagai tuan rumah, motivasi Persib lebih berlipat ganda.
Itulah mengapa sampai babak kedua penguasaan bola lebih sering dikuasai oleh Tim Maung Bandung.
Baca Juga:Ega Rizky Kembali Berlatih, Pos Penjaga Gawang PSS Sleman Komplet
Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke gawang Mahesa Jenar, namun I Komang Putra hari itu sangat sigap dan menggagalkan semua upaya.
Skor seri bertahan sampai menjelang akhir pertandingan.
Hingga kemudian, 4 menit tambahan waktu terakhir, pria asli Brebes itu membuat keadaan tak terduga.
Mendapat umpan throw pass dari Igor Joksimovic, Khusnul yang berdiri bebas dari kawalan pertahanan Persib, berhasil membobol gawang Tema Mursadat.
Skor 1-0 sampai peluit panjang dibunyikan. Persib Bandung dibuat untuk kali pertama kalah di kandang.
"Akibat kekalahan itu Bobotoh rusuh dan kami harus keluar dari stadion naik mobil panser," ucap Khusnul yang sewaktu bermain akrab pakai nomor punggung 21.
Satu hal lagi yang sama dengan tahun 2007 itu, usai dikalahkan PSIS Semarang Persib mendapat rentetan hasil buruk dan sang pelatih yakni Arcan Iurie tidak lama kemudian dipecat.
"Saya bukanya mau mencocokan. Tapi bukan tidak mungkin sejarah bisa terulang kembali," pungkasnya.