Ditanya Kasus Rusaknya Bangunan SD N 2 Ciarus Banyumas, Kepala Disdik Malah Kabur dan Menghindar dari Wartawan

Sebelumnya, Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein menyatakan sudah memerintahkan anak buahnya mengecek kondisi bangunan.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 Agustus 2022 | 17:42 WIB
Ditanya Kasus Rusaknya Bangunan SD N 2 Ciarus Banyumas, Kepala Disdik Malah Kabur dan Menghindar dari Wartawan
Kondisi bangunan ruang kelas yang rusak karena ambles dan nyaris roboh di SD N 2 Ciarus, Desa Randegan, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Selasa (16/8/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Hari ini Indonesia sudah merdeka dan memasuki usia ke-77 tahun. Namun para siswa SD N 2 Ciarus, Desa Randegan, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas belum merasakan kemerdekaan sepenuhnya.

Karena sudah tiga tahun ini, dua ruang kelas bangunan gedung tersebut rusak dan hampir ambruk.

Dimintai tanggapan rusaknya bangunan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Irawati justru menghindar dan berlari menjauhi wartawan.

Peristiwa ini terjadi seusai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Banyumas, Selasa (16/8/2022) sore.

Baca Juga:SIS-PIK Hadirkan Program Pendidikan Bertema Entrepreneurship dan E-Sports untuk Lahirkan Murid Berkualitas

"Wawancara apa? Enggak, enggak kalau itu (bangunan SD rusak)," jawabnya singkat sambil berlari meninggalkan wartawan yang sudah menunggu selesai rapat paripurna.

Sebelumnya, Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein menyatakan sudah memerintahkan anak buahnya mengecek kondisi bangunan.

Namun Irawati justru menolak memberikan tanggapan saat dikonfirmasi perkembangan apakah sudah benar-benar diperiksa atau belum.

"Ya itu, pakai omongannya Pak Bupati saja," jelasnya singkat.

Sedangkan Husein menjelaskan, apabila hasil pengecekan kondisi tersebut masuk kategori darurat, maka bisa diperbaiki menggunakan dana belanja tak terduga. Sebaliknya, apabila tidak masuk kategori darurat, maka perbaikan menunggu alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). 

Baca Juga:HUT Kemerdekaan RI Ke-77: Masih Ada Siswa Berjuang Mati-matian Demi Sekolah

"Kalau kondisi darurat maka sudah ada dananya. Kalau tidak darurat ya di APBD," terangnya.

Sementara itu, anggota komite SD N 2 Ciarus, Kaswan Kuswanto mengaku khawatir dengan kondisi bangunan dua ruang kelas yang amblas dan hampir roboh. Pasalnya tidak menutup kemungkinan anak-anak ada yang bermain di sekitar lokasi saat jam istirahat.

"Saya sebagai komite itu sudah 27 tahun. Kami selaku komite sudah berupaya mengajukan perbaikan dua ruang kelas yang rusak. Ruangan sudah seperti itu, kalau terjadi apa-apa barangkali mungkin ada anak yang bermain di sekitar itu kejatuhan genteng atau apapun yang bisa mencelakakan, lah terus siapa yang bertanggung jawab? Oleh sebab itu kami memohon pihak terkait memperbaiki ruangan secepatnya," tegas Husein.

Diberitakan sebelumnya, murid SD N 2 Ciarus, Desa Randegan, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas terpaksa harus belajar di luar ruangan karena kondisi bangunan yang sudah hampir roboh. Kondisi tersebut menurut kepala sekolah setempat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.


Hal tersebut diakui Kepala Sekolah SD N 2 Ciarus, Kusdiyanto saat ditemui, Senin (15/8/2022). Menurutnya saat dirinya pindah ke SD setempat pada akhir tahun 2021, kondisinya sudah rusak karena ambles.


"Kami datang ke SD N 2 Ciarus itu akhir Desember tahun 2021. Ketika kami datang disini sudah dapat informasi ruang kelas yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Dua ruangan ini," katanya kepada wartawan, Senin (15/8/2022). 

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak