Duh! Gadaikan Mobil yang Belum Lunas, Nasabah PT Suzuki Finance Indonesia Cabang Tegal Dihukum 1,5 Tahun Penjara

Terdakwa yang merupakan nasabah PT Suzuki Finance Indonesia Cabang Tegal dihukum pidana karena terbukti menggadaikan mobil yang belum lunas angsurannya

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 24 Agustus 2022 | 09:14 WIB
Duh! Gadaikan Mobil yang Belum Lunas, Nasabah PT Suzuki Finance Indonesia Cabang Tegal Dihukum 1,5 Tahun Penjara
Ilustrasi kredit mobil. Terdakwa yang merupakan nasabah PT Suzuki Finance Indonesia Cabang Tegal dihukum pidana karena terbukti menggadaikan mobil yang belum lunas angsurannya. [shutterstock]

SuaraJawaTengah.id - Pengadilan Negeri (PN) Tegal menjatuhkan hukuman 1,5 tahun penjara kepada nasabah PT Suzuki Finance Indonesia Cabang Tegal, Ranto, warga Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, karena menggadaikan mobil tanpa izin dari perusahaan pembiayaan itu sebagai pemberi fidusia.

Berdasarkan data dari laman https://putusan3.mahkamahagung.go.id selain hukuman badan, Hakim Ketua Sudira yang mengadili perkara itu juga menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp5 juta. Jika tidak dibayarkan, akan diganti dengan kurungan selama 3 bulan.

Hakim menyatakan bahwa terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 36 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Fidusia.

"Menyatakan terdakwa terbukti bersalah bersalah melakukan tindak pidana fidusia, mengalihkan objek tanpa izin tertulis," kata hakim dalam amar putusannya dikutip dari ANTARA di Semarang, Rabu (24/8/2022). 

Baca Juga:Gadaikan Mobil Sewaan, Oknum Polisi di Banyumas Ditangkap

Tindak pidana fidusia tersebut bermula ketika terdakwa mengajukan pembelian mobil Suzuki Ertiga pada tahun 2018 dengan sistem mengangsur melalui PT Suzuki Finance Indonesia Cabang Tegal.

Dalam pembelian tersebut, disepakati angsuran sebesar Rp5,3 juta untuk 48 kali pembayaran.

Namun, pada tahun 2019, terdakwa menggadaikan mobil yang masih belum lunas angsurannya itu tanpa meminta izin kepada PT Suzuki Finance Indonesia selaku pemberi fidusia.

Setelah beralih kepemilikan, terdakwa diketahui sudah tidak melanjutkan pembayaran angsuran.

Akibat perbuatan terdakwa, PT Suzuki Finance Indonesia dirugikan hingga Rp174,9 juta.

Baca Juga:Pemerintah Tetapkan DP 0 Persen, Rocky Gerung: Angin Surga, Jebakan?

Sementara itu, kuasa hukum PT Suzuki Finance Indonesia, Daniel Hari Purnomo, mengatakan bahwa kasus ini menjadi pelajaran bagi para debitur perusahaan pembiayaan untuk tidak dengan mudah mengalihkan objek fidusia tanpa izin.

"Kepada debitur yang bermasalah jangan sampai terjadi hal-hal demikian," katanya.

Menurut dia, Suzuki Finance juga masih memungkinkan untuk mengajukan gugatan perdata guna mengembalikan kerugian yang terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini